Katoliknews.com – Sejumlah umat Katolik di Manila, Filipina tetap menggelar prosesi Jalan Salib pada hari Jumat Agung, 10 April 2020, meski negara itu sudah menetapkan aturan lockdown sejak bulan Maret 2020 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Seperti dikutip dari VOAIndonesia.com pada Jumat, prosesi Jalan Salib seperti pencambukan dan penyaliban diri dilakukan umat di depan gereja-gereja yang ditutup usai aturan lockdown dikeluarkan.
Edward Degusano, salah satu umat yang mencambuk dirinya untuk mengenang kisah sengsara Yesus mengatakan apa yang dilakukannya adalah bentuk doa dan tobat agar Covid-19 segera berakhir.
“Kami di sini karena kami ingin penyebaran COVID-19 berakhir, dan kami berdoa agar segala sesuatunya di negara ini kembali normal,” kata Edward.
Tak hanya itu, banyak penganut Katolik lainnya di Filipina yang tetap melangsungkan prosesi Jalan Salib Kristus menjelang Paskah itu sebagai wujud pengabdian dan permohonan ampun, dan meyakini bahwa ritual itu bisa menyembuhkan penyakit dan mewujudkan keinginan mereka.
Sebelumnya, pada hari raya Minggu Palma lalu, umat-umat Katolik di negara tersebut juga merayakannya dengan berdiri di depan rumah mereka masing-masing sambil memegang daun-daun palma, yang kemudian diberkati oleh imam yang berkeliling menggunakan kendaraan.
Hingga Sabtu 11 April 2020, jumlah pasien corona di Filipina sudah mencapai 4.195.
Dari jumlah itu, sebanyak 221 orang telah meninggal sementara yang sembuh sekitar 140 orang.
Komentar