Katoliknews.com – Para uskupk di Sri Lanka mengecam keras unggahan di media sosial yang mengganti wajah Yesus Kristus dengan wajah Presiden Maithripala Sirisena.
Uskup J.Winston S. Fernando, ketua konferensi waligereja Sri Lanka, dalam sebuah pernyataan, meminta pihak berwenang untuk memastikan bahwa tidak ada pendiri agama yang dihina.
Gambar itu beredar luas melalui Facebook.
“Selama 2000 tahun terakhir sudah ada banyak martir yang mengorbankan nyawa mereka untuk nama-Nya,” demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir Indonesia.ucanews.com.
Umat Katolik awam juga bereaksi. Aruna Gamage, seorang guru Katolik dari Keuskupan Agung Kolombo, mengatakan bahwa unggahan di media sosial itu memberikan gambaran negatif tentang Yesus, termasuk kepada anak-anak kecil.
Dia mengatakan bahwa kekuatan tidak akan menghentikan insiden seperti ini, tapi bisa diperangi dengan dialog, terutama dengan pengguna media sosial muda.
Sekitar 70 persen dari 21 juta penduduk negara itu beragama Budha, 15 persen Hindu, 8 persen Kristen dan 9 persen Muslim.
Aria/Katoliknews
Komentar