Katoliknews.com – Sekitar seribu umat Katolik di Kabupaten Sanggau mengikuti misa penutupan bulan Maria, berlangsung di aula kawasan Riam Macan, pada Minggu, 30 Oktober 2016.
Umat Katolik yang mengikuti misa ini merupakan pengurus dan anggota Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) terdiri dari DPC Katedral Hati Kudus Yesus, Sanggau, DPC Paroki Kristus Raja Sosok, Kecamatan Tayan Hulu serta DPC Mukok.
Saat misa dipimpin Pastor Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan Bunut, Kota Sanggau, Pastor Rikadus Riady Pr didampingi diantaranya Pastor Leonardus Kupit Pr, Pastor Iwan Pr, Pastor Milly Pr serta pastor dari Tayan dan Balai Karangan.
Kegiatan tersebut diketuai Mas Kartini dengan wakil ketua Ema Kulata Kupit, digelar oleh WKRI DPC Hati Kudus Yesus Sanggau bekerja sama dengan WKRI ranting Santa Maria Bunut.
Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Drs Yohanes Ontot M Si beserta isteri, Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, AL Leysandri SH beserta isteri, Pembina WKRI DPC Katedral Hati Kudus Yesus, Sanggau dan juga Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Ny Arita Apolina Hadi S Pd, M Si.
Rangkaian kegiatan itu dimulai pukul 08.30 WIB dengan agenda pengakuan dosa. Kemudian pukul 11.00 WIB dilaksanakan misa. Dan selanjutnya umat Katolik yang hadir dalam kesempatan itu mendapatkan pencerahan dari Pastor Rikadus Riady Pr dan Pembina DPC WKRI WKRI DPC Hati Kudus Yesus Sanggau Ny Arita Apolina Hadi S Pd, M Si.
Di hadapan ribuan umat yang mengikuti misa tersebut, intinya Pastor Rikadus Riady Pr dan Pembina DPC WKRI WKRI DPC Hati Kudus Yesus Sanggau Ny Arita Apolina Hadi S Pd, M Si mengajak seluruh umat yang hadir untuk meningkatkan keimanan, serta meyakini doa Bunda Maria adalah doa penolong bagi umat manusia.
Selain itu juga mengajak seluruh umat yang hadir untuk senantiasa menjaga goa Maria di kawasan tersebut, sebagai tempat berbadah.
Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan lomba kreasi memasak dengan mie instant. Lomba ini diikuti 11 paroki, untuk juara satu disabet Paroki Kuala Dua Kecamatan Beduwai. Lomba ini dengan juri Ema Kulata Kupit, Herkulana Henny dan Claudia.
Antara/Katoliknews
Komentar