Umat Katolik di Keuskupan Ruteng berkabung atas meninggalnya Suster Robertilde SSpS, biarawati asal Belanda yang telah banyak terlibat dalam pastoral keluarga di Keuskupan itu.
Suster itu meninggal dunia pada Jumat, 18 Juni di Rumah Sakit St. Rafael Cancar, Kabupaten Manggarai dalam usia 87 tahun.
Selama berkarya, ia aktif di Komisi Keluarga dan Komisi Kesehatan Keuskupan Ruteng dan cukup lama sebagai kepala gudang obat di RS St.Rafael Cancar.
Seorang umat, Yosep Min Palem, menulis di Facebooknya bahwa “pasangan suami isteri yang lama belum mendapat keturunan setelah konsultasi dengan beliau impiannya terwujud.”
Suster Robertilde juga pernah berkarya di rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Manggarai, yang kini dikenal dengan nama Rumah Sakit Ben Mboi Ruteng dam pernah juga sebagai prokurator di STKIP St.Paulus Ruteng, yang sekarang menjadi Universitas Katolik St. Paulus Ruteng.
Beberapa tahun lalu ia pernah pulang ke Belanda, tapi tidak bertahan.
“Ia lebih senang tinggal di Manggarai, khususnya di Panti Rehabilitasi St Damian Cancar,” tulis Yosep.
Romo Lorens Sopang, imam di Keuskupan Ruteng menulis di Facebooknya: “Selamat jalan suster, terima kasih atas pengabdianmu selama berada di Keuskupan Ruteng.”
“Jasa-jasamu dalam bidang pastoral keluarga sungguh luar biasa. Semoga suster bahagia bersama para kudus di surga. Doakan kami dr rumah abadimu!”
Komentar