Katoliknews.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerahkan bantuan sosial (Bansos) kepada umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), sebagai bagian dari upaya membangun jaring pengaman sosial menyusul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di ibukota.
Bansos itu diberikan di Balai Kota Jakarta, Senin 8 Juni 2020 kepada pengurus Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KAJ dan organisasi kader Katolik, Vox Point Indonesia.
Hadir dalam acara itu Ketua Komisi PSE KAJ, Romo Christoforus Kristiono Puspo, SJ dan Pastor Paroki Cilincing, Romo Canisius Sigit Tridrianto, CM. Sementara dari Vox Point, hadir Ketua Umum Handoyo Budhisedjati bersama sejumlah pengurus inti dewan pimpinan nasional dan dari cabang DKI Jakarta.
Bansos secara simbolis diberikan Anies kepada perwakilan dari 899 keluarga Katolik yang terdata, yang menerima masing-masing beras 25 kg. Jumlah itu termasuk ke dalam 2,4 juta kepala keluarga yang menerima bantuan kebutuhan pokok akibat krisis pandemi COVID-19.
Dalam sambutannya Anies mengakui peran kelompok agama dalam upaya penanganan COVID-19 di Jakarta.
Peran masing-masing kelompok, kata Anies, sangat signifikan dalam membantu kerja pemerintah, termasuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi.
“Virus ini sebenarnya musuh ukuran mikro. Artinya barangnya tidak kelihatan, tapi betapa hempasan dampaknya itu luar biasa dan umat manusia harus bersatu,” katanya.
“Saya rasa seluruh dunia merasakan itu dan mudah-mudahan kerja sama ini bisa kita jaga terus dengan spirit yang sama bahwa sesama anak bangsa ikut untuk memastikan adanya perasaan keadilan, dan itu pada akhirnya bisa membuat Pancasila itu nyata,” tambahnya.
Ia pun mengapresiasi kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan PSE KAJ dan Vox Point sehingga penyaluran bansos bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Krisis kemanusiaan, menurut Anies, membutuhkan sensitivitas kemanusiaan.
“Kami ingin sampaikan juga terima kasih kepada Vox Point Indonesia dan PSE-KAJ yang memilih untuk turun tangan langsung. Ini bentuk kepedulian atas masalah bangsa dan krisis kemanusiaan yang tengah kita hadapi. Kami mengapresiasi inisiatif dan semangat kolaborasi ini,” tutup Anies yang ditemani Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sabdo Kurnianto, dan Kepala Dinas Sosial, Irmansyah.
Romo Christoforus mengatakan, bansos itu akan dibagikan kepada 441 keluarga di Paroki Cilincing dan 458 keluarga di Paroki Tanjung Priok, keduanya berada di wilayah Jakarta Utara.
Sementara itu, Handoyo menegaskan organisasi yang dipimpinnya siap berkolaborasi dengan siapa saja untuk menangani isu-isu sosial-kebangsaan.
Krisis akibat Covid-19, kata dia, seakan membangkitkan rasa nasionalisme anak bangsa untuk bersolider dan bersatu.
Ia menjelaskan, sejauh ini organisasinya sudah menyerahkan bansos kepada ribuan keluarga rentan lintas agama di Jakarta serta di daerah-daerah tempat jaringan organisasi itu berada, yakni di 19 provinsi dan 65 kabupaten/kota.
“Krisis ini membuat kita bersatu dan Pancasila secara nyata dipraktekkan lewat solidaritas dan kerja sama antaranak bangsa. Vox Point Indonesia selalu siap berkolaborasi untuk isu-isu kebangsaan yang memang membutuhkan kerja sama lintas kelompok,” katanya.
“Kami berterima kasih untuk respon cepat Pemprov Provinsi DKI Jakarta untuk terwujudnya kolaborasi ini,” tambah Handoyo.
Pada Jumat, 5 Juni Gubernur Anies telah mengumumkan pemberlakukan PSBB transisi di ibukota, di mana secara berlangsur-angsur ada pelonggaran bagi aktivitas warga, dengan tetap menaati protokol kesehatan.
Fase pertama dimulai dengan melakukan pelonggaran untuk kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat dan efek risiko yang terkendali, seperti membuka kembali rumah ibadah, pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan pariwisata, hingga perkantoran.
Dalam masa transisi, semua peraturan terkait sanksi pelanggaran PSBB tetap berlaku.
Aleksander AN
Komentar