Katoliknews.com – Keuskupan Ruteng telah mengambil kebijakan khusus untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus corona saat tahbisan Uskup Siprianus Hormat pada Kamis, 19 Maret 2020.
Dalam surat yang ditandatangani Administrator Apostolik, Mgr Silvester San, umat diminta tetap menghadiri perayaan tahbisan itu dan Misa Pontifical pada Minggu, 21 Maret.
Untuk mendukung kenyamanan kesehatan, dilakukan berbagai tindakan, antara lain para tamu dari luar daerah akan diperiksa suhu tubuhnya sebagai tindakan pencegahan awal.
“Ucapan selamat datang terhadap tamu dilakukan dengan mengatupkan tangan di dada dan menghindari jabar tangan langsung, seraya tetap memperlihatkan keramahan yang hangat,” tulis Uskup Sil.
“Sebelum memasuki tempat perayaan tahbisan, semua umat, imam dan uskup membersihkan tangan dengan antiseptik (hand sanitizer) yang disiapkan oleh petugas kesehatan di gerbang-gerbang masuk.”
Selain itu, salam damai dilakukan dengan mengatupkan tangan di dada dan saling tunduk memberi hormat.
Para imam yang bertugas membagikan komuni juga membersihkan tangan dengan antiseptikk.
“Dalam penerimaan komuni ucapan imam, ‘Tubuh Kristus’ dan jawaban umat ‘Amin’ dilakukan dalam hati,” tulis Uskup Sil.
“Penerimaan komuni sebaiknya dilakukan dnegan tangsan saja,” tambahnya.
Umat juga diminta tidak berjabat tangan dengan uskup yubilaris, diganti dengan mengatupkan tangan di dada dan saling tunduk memberi hormat yang akrab.
“Umat yang mengalami gangguan pernafasan seperti flu dan batuk dihimbau untuk mengikuti perayaan tahbisan dari rumah melalui siaran radio maupun media sosial (streaming).”
Uskup Sipti menutup suratnya dengan mengajak umat berdoa dan “menyerahkan hidup kita semua ke dalam perlindungan kasih Bunda Maria, Bunda Tuhan dan Bunda Gereja.”
Komentar