Katoliknews.com – Civitas akademika Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero-Maumere, Sikka-Flores pada Sabtu, 23 April menggelar sebuah seminar terkait persoalan HIV/AIDS yang kini semakin marak diperbincangkan.
Seminar yang merupakan salah satu acara dalam rangka menyongsong Wisuda Sarjana dan Pascasarjana tersebut mengangkat tema “HIV dan AIDS: Perspektif Medis dan Biblis”
Sebagaimana dilansir Floresa.co pada Minggu, 24 April, Dosen Sosiologi STFK Ledalero, Pastor Bernard Raho SVD yang turut menjadi pembicara dalam acara tersebut, dalam sambutan pembukaan seminar ini mengatakan, HIV/AIDS merupakan salah satu masalah aktual bagi bangsa Indonesia.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kata dia, sudah menempati rangking 17 jumlah penderita HIV/ADIS, di mana Kabupaten Sikka menempati peringkat ketiga di NTT.
Berdasarkan data tersebut, jelas Pastor Bernard, masyarakat Sikka saat ini tengah dihadapkan dengan persoalan yang aktual.
“Berbagai stigmatisasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi kelompok ini. Penderitaan tersebut dialami baik secara fisik, psikis maupun sosial,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa selain penderitaan fisik, ODHA juga mengalami penderitaan spiritual karena dinilai sebagai orang berdosa.
“Mereka diperlakukan seperti orang Yahudi pada zaman dahulu yaitu menjauhkan orang yang menderita penyakit kusta dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar sebagai lembaga akademi ilmiah, STFK Ledalero mempunyai tanggung jawab untuk bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi persolan ini.
Dalam acara yang digelar di Aula Thomas Aquinas Ledalero tersebut turut hadir mantan Menteri Kesegatan Nafsiah Mboy, Pastor Lukas Jua SVD dengan moderator Pastor Yosef Keladu Koten SVD yang juga banyak memberi masukan berharga terkait persoalan pelik ini.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar