Katoliknews.com – Para uskup Filipina mengeluarkan surat pastoral yang memberitahu umat lanjut usia (lansia) atau 60 tahun ke atas untuk tetap tinggal di rumah menyusul adanya kebijakan membuka kembali gereja-gereja mulai Senin, 15 Juni 2020
Surat pastoral itu dikeluarkan setelah pemerintah mengumumkan pada 10 Juni bahwa Presiden Rodrigo Duterte mengizinkan kembali kegiatan di rumah ibadah dengan tetap tunduk pada aturan jaga jarak.
“Para lansia yang terkasih, kami sangat menghargai kesediaan dan niat baik Anda untuk melayani, tetapi mohon berkorban untuk tidak melayani dalam pelayanan liturgi sampai pandemi ini berakhir,” kata Uskup Broderick Pabillo, Administrator Apostolik Keuskupan Agung Manila, sebagaimana dilansir Ucanews.com
Uskup Pabillo mengatakan langkah itu bersifat sementara karena sifat virus yang tumbuh subur dan bertahan di tempat-tempat umum seperti gereja.
“Pasti ada saatnya ketika Anda [para lansia] dapat kembali dan melayani, yang kami harap dan doakan segera terjadi,” bunyi surat pastoral itu.
Uskup Pabillo juga mengimbau orang-orang muda untuk terlibat dalam pelayanan gereja untuk mengganti peran para lansia, seperti membantu memberikan komuni kepada orang sakit di rumah mereka.
“Kami sangat membutuhkan keterlibatan kaum muda. Saya akan menghimbau para lansia di paroki kami bahwa jika Anda benar-benar mencintai paroki Anda, Anda akan merekrut satu atau dua orang muda untuk menggantikan tempat Anda di gereja,” katanya.
Uskup Pabillo mengimbau kaum muda untuk bergabung dengan pelayanan kesehatan dan sanitasi yang bertanggung jawab untuk mendisinfeksi altar dan bangunan gereja, menurut pedoman liturgi baru yang dikeluarkan oleh konferensi para uskup.
Sementara itu, Uskup Ruperto Santos dari Balanga mengingatkan umat gereja tentang aturan karantina, juga mengatakan warga lansia harus tetap di rumah selama pandemi.
“Tinggal di rumah berarti membuat kita aman dari kontaminasi atau menginfensik orang lain. Virus corona adalah musuh yang tidak bisa kita lihat. Itu tumbuh subur dan bersembunyi di antara orang banyak,” kata Uskup Santos dalam surat pastoralnya.
Uskup Santos meminta umat gereja yang sudah lansia untuk tinggal di rumah bahkan jika pembatasan sosial pemerintah dicabut di provinsi di luar Metro Manila. Dia mengutip kenaikan terus-menerus kasus COVID-19 dan kurangnya tes massal di fasilitas medis Filipina.
“Tuhan memahami situasi kita dan menerima kesulitan kita. Ia bersimpati dengan kita. Ia selalu melakukan sesuatu untuk kebaikan dan keselamatan kita sendiri,” katanya dalam surat pastoral.
Uskup Santos juga meminta kesabaran umat karena banyak yang mungkin bersikeras menghadiri Misa dan perayaan liturgi lainnya meskipun ada pembatasan sosial.
“Kesabaran adalah kebajikan yang harus dimiliki seorang lansia. Sekarang, dengan tinggal di rumah, kesabaran diminta dari Anda,” kata Uskup itu.
Hingga 16 Juni, Filipina telah mencatat 26.420 kasus COVID-19, dengan 6.252 yang berhasil sembuh dan 1.098 yang meninggal.
Delapan puluh tiga persen dari korban jiwa adalah orang berusia 60 tahun ke atas, menurut data pemerintah.
Komentar