Katoliknews.com – Suasana kontemplatif di sebuah biara di Polandia mendadak berubah ketika para biarawati berpakaian hitam menari-nari sambil ngerap di sepanjang koridor.
“Yo yo / Rap tidaklah sulit untuk dilakukan / Cukup mengatakan ‘Yesus, / Aku percaya padamu!’ / Dan saat ini kami tidak ingin masker / Kami hanya ingin rahmat kerahiman!”
Para suster dari Ordo Bunda Kerahiman Ilahi itu ngerap dalam rangka sebuah aksi sosial “Hot16Challenge” yang dirilis pada akhir April untuk menggalang dana bagi petugas medis yang menangani COVID-19.
Saat aksi sosial itu dirilis, para artis rap yang menginisiasinya tidak membayangkan bahwa para biarawati akan ikut terlibat.
Ternyata, dalam sebulan, biara-biara di seluruh negara itu memposting video di YouTube, bersama dengan para imam dan seminaris, bahkan beberapa uskup.
“Perihal musik, kami tidak selalu mengikuti tren terbaru, tetapi kami selalu siap mencoba hal-hal baru ketika ajakan datang,” jelas Suster Emanuela Gemza, salah satu dari suster yang ada dalam video itu.
“Saya segera menyadari bahwa ini adalah kesempatan besar untuk menginjili – untuk menunjukkan dengan cara yang tidak biasa bagaimana Tuhan peduli terhadap kita. Saya pikir Roh Kudus membimbing kami dalam menyatukan kata-kata dan melodi.”
Setelah dua jam peluncurannya, inisiatif tersebut telah melampaui targetnya sebesar 16.000 zlotys atau sekitar 59 juta rupiah dan dalam seminggu telah melampaui satu juta zlotys.
Kini inisiatif tersebut telah meraup lebih dari 4 juta zlotys, membuat Presiden Andrzej Duda dan pejabat tinggi negara itu juga terlibat, juga mengundang bintang-bintang internasional dari Ed Sheeran hingga Snoop Dogg.
Beberapa uskup juga terlibat, di antaranya Uskup Auxilier Adrian Galbas dari Elk dan Uskup Marian Rojek dari Zamosc-Lubaczow.
Video para suster Bunda Allah Kerahiman Ilahi mendapat banyak perhatian, dengan perpaduan menarik antara pesan-pesan religius dan penampilan mereka yang percaya diri.
Di YouTube, hingga Jumat, 12 Juni, video mereka telah ditonton 240 ribu kali dan disukai 7,7 ribu.
Kenyataan itu bagi Suster Emanuela menunjukkan bahwa gereja Polandia, meskipun sangat ortodoks dalam hal ajaran, tetap sejalan dengan perkembangan yang ada, termasuk untuk mereka yang ada di balik tembok biara.
“Dalam misi kami untuk mewartakan Injil, kami terbuka untuk apa yang dituntut dunia kontemporer, dan saya berharap mereka yang membayangkan kami sebagai wanita-wanita yang murung dan terasing sekarang akan berpikir lagi,” katanya.
“Bapa Suci telah mendesak kita untuk menjadi gereja yang penuh sukacita, dan saya senang kami menemukan cara untuk menunjukkan itu,” tambahnya.
Ia juga mengatakan terkesan saat menerima pesan dari orang agnostik dan ateis yang mengaku dibantu oleh teladan para suster dalam proses pencarian mereka terhadap ” Tuhan yang mendengarkan mereka.”
Aleksander AN
Komentar