Sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo beredar di media sosial dari seorang imam, Rm Robertus Agung Suryanto OFM yang menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan St Paskalis di Jakarta.
Dalam suratnya, yang dipublikasi oleh Fanpage Facebook resmi milik Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) pada Jumat, 30 Agustus 2019, Romo Robertus meminta Jokowi serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy turun tangan membantu penyelesaian kasus sekolah St Paskalis, yang bernaung di bawah Yayasan St Paskalis.
Sekolah itu, menurut imam tersebut, yang berada di area Kodam-Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, gerbangnya telah digembok oleh TNI.
“Lebih dari itu, kami mohon untuk turut memikirkan dan mempertimbangkan juga rencana pengambil-alihan aset yang telah 45 tahun lebih digunakan untuk pelayanan pendidikan (persekolahan St Michael dan St Paskalis) dan juga pelayanan kesehatan masyarakat umum (poliklinik) yang hingga hari ini semua karya itu semata-mata adalah karya sosial yang menyapa dan melayani warga sederhana,” demikian isi surat Romo Robertus.
“Semua karya itu murni bersifat sosial (non profit) dan kemanusiaan,” jelasnya.
Ia pun berharap agar surat itu bisa sampai pada Jokowi, Mendikbud dan para pengambil kebijakan.
Dalam unggahanya di Fanpage KAJ itu, disertakan pula foto di mana TNI sedang memasang gembok juga foto sebuah plang yang didalamnya tertulis “Tanah Milik TNI AD C.Q Kodam Jaya.”
Belum diketahui pasti seperti apa persisnya status kepemilikan lahan sekolah tersebut dan apa alas hukum klaim pihak TNI.
Berikut adalah isi lengkap surat Romo Robertus:
Surat terbuka untuk Bp Presiden tercinta
Cempaka Putih 30 Agustus 2019
Kepada
Yth Bapak Presiden Joko Widodo
cc Mendikbud
Semoga seruan ini sampai ke meja kerja dan hati terdalam Bapak Presiden.
Esok anak- anak masih harus sekolah. Esok guru dan karyawan juga masih harus melaksanakan tugas-tugas mereka demi kemajuan anak-anak pemilik masa depan negeri ini.
Mohon TNI (Kodam) tidak menggembok gerbang persekolahan St Paskalis di area Kodam- Sumur Batu. Lebih dari itu, kami mohon untuk turut memikirkan dan mempertimbangkan juga rencana pengambil-alihan aset yang telah 45 tahun lebih digunakan untuk pelayanan pendidikan (persekolahan St Michael dan St Paskalis) dan juga pelayanan kesehatan masyarakat umum (poliklinik) yang hingga hari ini semua karya itu semata-mata adalah karya sosial yang menyapa dan melayani warga sederhana. Semua karya itu murni bersifat sosial (non profit) dan kemanusiaan.
Semoga seruan ini sampai ke hati Bapak Presiden, Mendikbud, dan para pengambil kebijaksanaan terkait dengan hal ini. Semoga tekad dan seruan demi SDM unggul dan Indonesia maju bisa terwujud dengan baik dalam suasana penuh kasih dan persaudaraan.
Dari kami,
Ketua Pembina Yayasan St Paskalis,
Rm Robertus Agung Suryanto OFM
Komentar