Katoliknews.com – Narendra Modi, Perdana Menteri India mengunjungi gereja di Sri Lanka yang menjadi sasaran serangan bom bunuh diri oleh kelompok ekstremis pada Apri lalu.
Modi mengunjungi Gereja Katolik Santo Antonius di Kolombo pada Minggu, 9 Juni 2019.
Serangan bom bunuh diri di 3 gereja dan 3 hotel mewah pada Minggu Paskah, 21 April 2019 menewaskan 258 orang dan melukai hampir 500 orang.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang dilakukan oleh kelompok milisi lokal jaringan ISIS, National Thowheed Jamath.
Intelijen India dialporkan telah membagikan informasi akan adanya teror di Sri Lanka beberapa hari sebelum peristiwa naas itu, namun, diabaikan pemerintah Sri Lanka.
Lewat cuitan di akun Twitternya, Modi menulis, ”Saya percaya Sri Lanka akan bangkit lagi.”
Ia juga membagikan foto-foto kunjungannya di gereja yang paling banyak ditemukan korban tewas.
“Tindakan teror pengecut tidak dapat mengalahkan semangat Sri Lanka. India berdiri dalam solidaritas bersama dengan rakyat Sri Lanka.”
Mengutip laporan Al Jazeera, Modi disambut karpet merah dan parade militer saat berkunjung di kantor presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena.
BACA JUGA: Pastor di Sri Lanka Gugat Perdana Menteri Karena Dianggap Lalai Cegah Bom Gereja
Ia disambut Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wichremesonghe di bandara Kolombo. Keduanya lalu berdiskusi tentang teror bom bunuh diri pada 21 April lalu.
“Sejak Sri Lanka dan India telah menjadi korban terorisme, kedua pemimpin itu mengutuk terorisme dalam segala bentuknya dan perwujudannya dan memutuskan untuk bekerja sama di area penting ini,” kata kantor presiden Sri Lanka dalam pernyataannya.
Komentar