Katoliknews.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu Paus Fransiskus pada Sabtu 14 Januari 2017 di Vatikan dalam usahanya menghimpun dukungan internasional menjelang pertemuan puncak perdamaian di Paris akhir pekan ini.
Salah satu hal yang mereka bicarakan yaitu soal keprihatinan Palestina mengenai kemungkinan pemindahan kedutaan Amerika Serikat untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sebagaimana dilansir Voa Indonesia, Palestina dengan kuat menentang pemindahan itu dengan alasan akan mematikan setiap harapan akan perundingan perdamaian Israel-Palestina dan menimbulkan kemarahan di daerah tersebut.
Setelah bertemu Paus, Presiden Abbas akan membuka kedutaan Palestina untuk Vatikan, hasil perjanjian baru-baru ini di mana Vatikan dengan resmi mengakui kedaulatan negara Palestina.
Pada hari Minggu 15 Januari 2017, Prancis akan menjamu lebih dari 70 negara dalam pertemuan puncak perdamaian Timur Tengah yang merupakan kesempatan terakhir pemerintahan Obama untuk menunjukkan sikapnya bagi kawasan itu.
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump belum membentangkan kebijakan yang jelas bagi kawasan tersebut, tetapi telah memberi indikasi bahwa ia akan lebih simpati kepada golongan kanan garis keras Israel dibandingkan pemerintahan Amerika Serikat sebelumnya.
Ia juga telah bertekad untuk memindahkan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem, hal mana yang membangkitkan kecemasan dalam diri Presiden Abbas.
Abbas sendiri telah menulis surat kepada Trump yang memperingatkan resiko tindakan tersebut dan memintanya agar mempertimbangkannya kembali.
Yohanes Trisno/Katoliknews
Komentar