Katoliknews.com – Mgr Arturo Bastes, Uskup Sorsogon di Filipina mengatakan, bukan Tuhan yang berbicara kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk berhenti menggunakan kata-kata kasar, tapi suara hatinya.
Sebelumnya, pada pekan lalu, Duterte mengklaim bahwa Tuhan telah berbicara kepada dirinya saat ia berada dalam penerbangan pulang dari kunjungan ke Jepang.
Ia mengaku mendengar suara Tuhan yang menyuruhnya berhenti mengeluarkan kata-kata kasar atau pesawat akan tabrak.
“Jadi, saya berjanji kepada Tuhan untuk tidak mengungkapkan kata-kata kasar, kata-kata makian dan semuanya,” kata Duterte.
BACA: Duterte: Tuhan Menegur Saya Agar Tak Bicara Kasar
Namun, Mgr Bastes mengatakan, bukan Tuhan yang berbicara kepada presiden Filipina itu, tapi suara hatinya.
“Itu adalah suara hatinya. Nuraninya yang mengganggunya,” kata uskup itu sebagaimana dilansir Ucanews.com.
Ia menambahkan bahwa “orang-orang kudus dan mistik” yang hanya memiliki hak istimewa berbicara dengan Tuhan.
Pastor Jerome Secillano, kepala Dokpen Konferensi Waligereja Filipina, mengatakan, ia berharap Duterte memenuhi janjinya untuk berhenti menggunakan kata-kata kasar.
“Sebagai seorang pemimpin, ia harus mengontrol kata-katanya,” tambah Pastor Secillano.
Katoliknews
Komentar