Katoliknews – Lima uskup, imam dan ribuan umat menggelar acara peresmian sejumlah fasilitas baru di Gua Maria Perantara Wahyu atau dikenal Gua Maria Tritis di Dusun Singkil, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Senin (20/5/2019).
Lima uskup tersebut yakni Uskup Agung Semarang Mgr Rubyatmoko, Uskup Bali Mgr San, Uskup Purwokerto Mgr Tri Harsana, Uskup Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin, Uskup Pontianak Mgr Agustinus Agus.
Selain itu, terdapat enam imam yang bertugas di tiga Gereja Paroki di Kabupaten Gunungkidul.
Seperti dilansir Tribunnews.com, acara peresmian itu dibarengi dengan ibadat Jalan Salib dan Ekaristi Syukur.
Dalam kotbahnya, Mgr Rubiyatmoko mengatakan esensi iman akan tempat peziarahan seperti Taman doa, Sendang Maria, atau Gua Maria sangat akrab bagi umat katolik.
Lantas Gua Maria dapat menjadi tempat untuk meneguhkan iman akan Tuhan Yesus. Bunda Suci Maria, kata dia, adalah teladan konkret bagi umat katolik untuk selalu dekat dengan Yesus.
“Dari kerelaan Maria sebagai pribadi yang terutus Tuhan sebagai bunda Yesus melalui kabar gembira para malaikat, kesetiaan Maria dalam mendampingi membesarkan Yesus hingga kesetiaan Maria tetap berada dekat dengan putranya saat menghadapi kesengsaraan di kayu Salib. Tiap datang ke tempat peziarahan kita berdoa mohon kepada Allah Bapa dan Bunda Maria agar semakin dekat dengan putranya Tuhan Yesus,” ujar uskup.
“Untuk itulah tempat peziarahan Bunda Maria syarat dengan tempat yang aman, teduh, nyaman, tenang, damai dan penuh kegembiraan. Kepengantaraan Bunda Maria inilah iman kita bisa sampai pada Tuhan Yesus. Untuk itulah tempat peziarahan Bunda Maria selalu dikaitkan dengan jalan salib,” tambahnya
Untuk diketahui, fasilitas baru di Gua Maria Perantara Wahyu antara lain akses baru jalan salib, 14 patung tiap pemberhentian, aula, ruang transit, dan toilet. (brvs)
Komentar