Katoliknews – Ratusan warga Katolik menggelar doa bersama di luar Gereja St Anthony, Kolombo, Sri Lanka, pada Selasa (21/5) untuk memperingati satu bulan serangan bom beruntun yang merenggut lebih dari 200 nyawa pada perayaan Paskah lalu.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, di tempat itu para umat tampak menyalakan lilin dan memanjatkan doa, meski gereja yang dibangun pada 1740 itu masih dalam proses perbaikan setelah luluh lantak akibat ledakan bom.
Saat misa berlangsung, pihak kepolisian juga terlihat melakukan penjagaan ketat di sekitar gereja.
Sementara itu, acara peringatan ini juga bertepatan dengan pembukaan kembali sebagian sekolah Katolik setelah libur Paskah diperpanjang usai teror tersebut.
Sekolah-sekolah Katolik ini kembali dibuka setelah Panglima Militer Sri Lanka, Mahesh Senanayake, menginformasikan bahwa pasukan keamanan menjamin para murid tidak akan menjadi target kelompok militan ISIS.
Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena juga berjanji akan memerangi ISIS yang disebut sebagai dalang insiden pengeboman ini.
Untuk diketahui, selain Gereja St Anthony, dua gereja lainnya dan sejumlah hotel mewah juga menjadi sasaran pengeboman yang diklaim oleh kelompok militan ISIS tersebut. (brvs)
Komentar