Katoliknews.com – Umat Katolik etnis Tionghoa dan beberapa Umat Katolik lain mengikuti Misa Syukur Meriah dalam rangka merayakan hari Imlek di Gereja Katolik St.Maria de Fatima, Glodok, Jakarta Barat pada Jumat, 16 Februari 2018.
Sebagaimana dilansir Poskotanews.com, dalam momen tersebut Romo Thomas yang memimpin Misa membawakan kotbah dalam bahasa Mandarin.
“Misa Imlek sudah dilakukan rutin setiap tahunnya bersama Umat. Benar, rutin setiap tahun dan pengurus gereja sudah mempersiapkannya sejak lama, dan khusus imlek, kami menggunakan bahasa Mandarin,” kata Romo Thomas.
Penggunaan bahasa Mandarin, lanjut dia, sebagai pencerminan walaupun memilki banyak budaya, namun semuanya merupakan satu, yaitu Indonesia.
“Bhinneka Tunggal Ika harus kita pelihara, ini salah satu bukti nyata kami, bahwa kita bangsa Indonesia terdiri dari banyak etnis, namun tetap satu,” ungkapnya.
Selain penggunaan bahasa yang berbeda, jemaat gereja juga ikut mengenakan busana berwarna merah khas perayaan Imlek.
“Semuanya berbaju merah, saya dan pengurus juga, merah ini melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan,” kata dosen filsafat ini.
Katoliknews
Komentar