Kolombia, Katoliknews.com – Paus Fransiskus mendarat di Bogota, Kolombia pada Rabu 6 September 2017. Kedatangannya bertujuan mendukung proses perdamaian abadi di negara yang dilanda pergolakan selama setengah abad terakhir itu termasuk Venezuela yang kini masih dilanda pergolakan.
Diberitakan AFP yang dikutip uri.co.id, Kamis 7 September 2017, pria asal Argentina itu medarat bersama pesawatnya di sebuah bandara militer di Bogota. Dia disambut oleh Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, serta kerumunan umat yang melambaikan saputangan putih.
Anak-anak dengan pakaian putih berkerah merah menyuguhkan tarian khas Kolombia “cumbia”, saat dia muncul di tengah warga.
Tak hanya warga sipil, banyak pula veteran tentara yang terluka dalam konflik tersebut yang menyambut kedatangan Paus.
Sambil tersenyum, Paus naik ke dalam sebuah mobil putih yang membawanya melalui pusat kota, di tengah sorakan yang memekakkan telinga dari warga setempat.
Paus menuju Nunciatura dan membacakan doa Salam Maria serta menyampaikan berkat untuk para pemuda yang berkumpul. Para pemuda tersebut menanggapi salam Paus dengan rap dan breakdance.
Paus pun sempat menyampaikan pujian bagi rakyat Kolombia atas sikap kepahlawanan mereka. “Teruskan ke jalan yang sudah cukup berani Anda mulai, yang disebut kepahlawanan,” katanya kepada kaum muda di hadapannya.
“Jangan biarkan dirimu dipukuli, jangan biarkan dirimu dibodohi, jangan kehilangan sukacita Jangan putus asa,” seru Paus pertama dari luar Eropa tersebut.
j-aR/Katoliknews
Komentar