Katoliknews.com – Imam fransiskan yang juga dosen teologi moral di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Pastor Frumensius Gions OFM menegaskan, human trafficking atau perdagangan manusia merupakan kejahatan paling mengerikan.
Hal itu ia sampaikan diskusi tentang perbudakan modern dan human trafficking yang diselenggarakan oleh Paramadina Institute of Ethics and Civilization bekerjasama dengan Global Freedom Network di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Disebut kejahatan yang paling mengerikan, karena kata dia, human trafficking adalah tindakan yang melawan iman.
“Setiap orang beriman, apapun agamanya mengakui harkat dan martabat luhur manusia sebagai gambar dan rupa Allah,” katanya.
“Karena itu, human trafficking dan lainnya itu adalah kejahatan melawan Allah dengan mengabaikan manusia. Ini tidak bisa dibiarkan,” lanjutnya sebagaimana dilansir Jpicofmindonesia.com.
Kare itu, ia menegaskan bahwa melawan segala bentuk perbudakan dan human trafficking adalah bagian integral dari iman.
“Tugas ini merupakan bagian hakiki dari pernyataan dan perwujudan iman,” tegasnya.
Diskusi itu sekaligus merupakan persiapan awal untuk penyelenggaraan Deklarasi Bersama Para Pemimpin Agama Melawan Perbudakan dan Perdagangan Manusia yang rencananya akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2017.
Deklarasi bersama sudah pernah dilakukan di Vatikan, India dan Australia.
Katoliknews
Komentar