Katoliknews.com – Paus Fransiskus pada Minggu, 2 Oktober 2016 lalu memberikan nasihat kepada umat Katolik di Amerika Serikat (AS) terkait pemilu presiden di negara itu pada 8 November mendatang.
Nasihat itu ia sampaikan di dalam pesawat yang membawanya kembali dari Azerbaijan.
Sebagaimana dilansir Reuters, Paus Fransiskus mengatakan bahwa sebelum menentukan pilihan kepada para calon, warga AS mesti belajar dan berdoa terlebih dahulu. Setelah itu, kata dia, harus yakin atas keputusannya itu.
“Betapa sulit menentukan pilihan karena ada banyak kekurangan di satu kandidat dan di kandidat lainnya,” kata Paus Fransiskus.
Sementara saat ditanya terkait kebijakan masing-masing calon, baik dari Partai Demokrat, Hillary Clinton maupun Donald Trump dari partai Republik, pemimpin umat Katolik itu menegaskan bahwa ia tidak bakal mengatakan apa-apa di masa kampanye.
“Orang-orang punya pemikirannya sendiri, yang bisa saya katakan adalah, pelajari tawaran para kandidat, berdoa lalu pilih sesuai dengan keyakinan Anda semua,” ucap Paus asal Argentina itu.
Sebagaimana diketahui, Hillary Clinton memiliki kebijakan yang pro-aborsi, sementara Donald Trump dari partai Republik memiliki kebijakan soal mengusir imigran dan menekan agama minoritas jika ia terpilih.
Lebih lanjut, Paus juga mengatakan bahwa AS adalah salah satu negara yang begitu dipengaruhi oleh politik. Negeri Paman Sam itu, kata dia, kehilangan budaya berpolitik sejati.
“Ketika di negara mana pun ada dua atau tiga atau empat kandidat capres yang tak mampu memuaskan seluruh orang, itu berarti kehidupan politik negara itu terlalu sadar apa itu politik dan justru kehilangan arti dari berpolitik sejati,” lanjutnya.
“Orang berkata, ‘oh aku bukan dari partai ini’, atau ‘oh aku justru dari partai ini’. Namun secara efektif, mereka justru tak punya pemikiran jelas tentang landasan, tentang proposal (yang diajukan oleh para kandidat),” terang Paus.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar