Katoliknews.com – Asian Youth Day (AYD) ke tujuh bakal digelar di Indonesia, tepatnya di Keuskupan Agung Semarang (KAS), pada Juli-Agustus 2017.
Acara tersebut nantinya akan dihadiri oleh orang muda Katolik dari sekitar 30 negara di Asia.
Sebagaimana dilansir Sesawi.net, Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Pius Riana Prapdi mengatakan, banyak orang muda yang berjuang menghidupi kesuciannya dengan karya dan hidup yang sederhana dan biasa.
“Mereka adalah gambaran gereja yang hidup, gereja yang berani berjuang dan menghidupi kesucian di tengah hiruk pikuk ketidakadilan, keserakahan, perebutan kekuasaan, kerusakan lingkungan, kekerasan dan kurangnya hormat terhadap sesama manusia,” kata Mgr Prapdi.
Menurut Mgr Prapdi, AYD adalah perjumpaan orang muda dengan orang muda dan perjumpaan orang muda dengan Yesus.
“Orang muda Asia akan berjumpa dengan Yesus yang lahir, wafat dan bangkit di Asia. Yesus telah mengenakan pada diri-Nya, sejarah penderitaan dan harapan bangsa Asia ini. Dia mengasihi bangsa-Nya, dan merangkul tradisi serta warisan-Nya yang suci,” ujar Uskup Ketapang itu.
“Maka, orang muda akan mencecap tradisi dan warisan yang dihidupi oleh Yesus sendiri yakni Asia yang berbeda-beda, berbeda agama, berbeda kekayaan dan tradisi warisan leluhur, orang muda akan saling belajar menimba kesucian hidup dalam keragaman bahasa, budaya dan agama,” lanjutnya.
Sementara itu, Administrator Diosesan KAS, Pastor FX Sukendar Wingnyosumarta Pr dalam sambutannya pada acara penggalangan dana untuk AYD mengatakan bahwa umat mesti bersyukur karena memiliki kesempatan mendukung dan mempunyai hati untuk orang-orang muda.
“Kita membuat investasi untuk orang-orang muda yang sungguh-sungguh didampingi, diarahkan dan kita bergerak,” kata Pastor Sukendar.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar