Katoliknews – Setidaknya 15 umat Katolik terbunuh di sebuah desa di Burkina Faso ketika orang-orang bersenjata menyerang saat mereka berkumpul untuk misa di sebuah gereja di wilayah utara yang dilanda konflik di negara itu, kata pemuka gereja setempat, seperti dilansir Aljazeera.
Kekerasan yang terjadi pada Minggu, 25 Februari 2024 di Desa Essakane itu adalah “serangan teroris” yang menyebabkan 12 orang yang hadir tewas di lokasi kejadian, sementara tiga orang lainnya meninggal beberapa saat kemudian ketika mereka dirawat karena luka-luka, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepala Biara Jean-Pierre Sawadogo, Vikaris-Jenderal Keuskupan Dori, tempat serangan itu terjadi.
Dia mengatakan, dua orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
“Dalam keadaan yang menyakitkan ini, kami mengundang Anda untuk berdoa memohon ketenangan bagi mereka yang meninggal dalam iman, untuk kesembuhan bagi yang terluka dan… untuk pertobatan mereka yang terus menabur kematian dan kehancuran di negara kami,” Sawadogo mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Penembakan itu terjadi di wilayah di mana kelompok bersenjata telah melakukan beberapa serangan, beberapa di antaranya menargetkan gereja-gereja Kristen dan penculikan para pastor.
Sekitar setengah wilayah Burkina Faso berada di luar kendali pemerintah, karena kelompok bersenjata telah merusak negara tersebut selama bertahun-tahun. Kelompok bersenjata itu telah membunuh ribuan orang dan membuat lebih dari dua juta orang mengungsi, semakin mengancam stabilitas negara, yang mengalami dua kudeta pada tahun 2022.
Penguasa militer di negara tersebut telah berjuang untuk memulihkan perdamaian di daerah yang penuh kekerasan sejak kudeta pertama pada bulan Januari 2022. Jumlah orang yang terbunuh oleh kelompok bersenjata meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan 18 bulan sebelumnya, menurut laporan The Africa Center for Strategic Studies pada bulan Agustus 2023.
Komentar