Katoliknews.com – Seorang misionaris Serikat Sabda Allah atau SVD asal Indonesia yang bertugas di Madagaskar bersama salah seorang imam asal negara itu diserang oleh para bandit di kediaman mereka.
Serangan itu membuat Pastor Alex Dhae, SVD yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur dan dan Pastor Borise, imam SVD asal Madagaskar, mengalami luka-luka, demikian dilansir media lokal, Floresku.com.
Serangan itu terjadi pada Senin kemarin, 13 September. Dua buah foto yang dipublikasi Floresku.com memperlihatkan kondisi tempat tinggal mereka yang berantakan, serta Pastor Borise yang terbaring dengan sejumlah luka di sekujur tubuh.
Pater Alex yang berasal dari Paroki Wolosambi, Keuskupan Agung Ende ditahbiskan pada 1986 dan selama ini melayani di Vicaire et Formateur, Madagaskar. Sementara Pastor Borise merupakan imam muda yang baru ditahbiskan tahun lalu.
Dalam pesannya yang dikirim ke kerabatnya di Indonesia, Pastor Alex menyatakan, awalnya para bandit menyerang Pastor Borise.
“Bandit dua orang membawa parang menyerang Pater Borise di kamarnya. Dia terluka di kepala, tangan kiri (dan) kanan, lalu diikat. HP dan uangnya dibawa bandit,” tulisnya.
Setelah itu, jelasnya, mereka menyerang dirinya di kantor yang tersambung dengan kamar tidur.
“Saya terluka di kepala. Semua jari terpotong kecuali jari telujuk, juga kaki kanan,” jelasnya.
Para bandit, jelas dia, juga membawa dua HP-nya dan sejumlah uang.
Ia menjelaskan, setelah situasi agak aman, ia mengeluarkan mobilnya dari garasi.
“Saya menyetir dengan tangan kiri menuju istana uskup, meminta bantuan dari seorang teman misionaris untuk membawa kami ke poliklinik, guna mendapatkan perawatan,” katanya.
“Sekarang (keadaan kami) sudah membaik, namun masih menruskan perawatan, dan masih trauma,” tambahnya.
Aria
Catatan redaksi: Berita ini telah diralat, di mana sebelumnya disebutkan bahwa kedua imam berasal dari Indonesia. Redaksi mendapat informasi dari internal SVD bahwa Pastor Borise berasal dari Madagaskar.
Komentar