Katoliknews.com – Meski sudah diizinkan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk menggunakan lagi rumah ibadah, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memutuskan untuk memaksimalkan persiapan sebelum nanti kegiatan di gereja-gereja sudah bisa dibuka.
Sekretaris Jendral KAJ, Romo V. Adi Prasojo, Pr mengatakan, selama bulan Juni ini mereka akan fokus pada persiapan dan peribadatan baru bisa dimulai secara bertahap pada bulan Juli.
“Dalam masa persiapan ini, setiap paroki memastikan kesiapan pelaksanaan Pedoman Umum Pelayanan Sakramen KAJ dalam Masa Tatatan Kehidupan Baru,” katanya dalam surat pada Senin, 8 Juni 2020.
Ia juga mengatakan, selama masa ini, seluruh aktivitas di gereja yang mengumpulkan banyak orang ditiadakan.
Sementara “seluruh Misa Mingguan, Misa Harian, doa rosario, Misa Novena, dan lain-lain (ditiadakan), sebagai gantinya akan disiarkan secara ‘Live Streaming’ melalui YouTube dan televisi.”
Semua kegiatan kerohanian dan pastoral bersama, seperti Misa lingkungan, Misa ujud dan rapat juga ditiadakan.
“Tatanan kehidupan baru (new normal) secara bertahap dimulai sejak paroki mendapatkan izin resmi dari KAJ, mulai Juli 2020,” katanya.
Jika nantinya gereja-gereja Katolik di Jakarta akan dibuka, jelas dia, para pengurus gereja harus memenuhi ketentuan mulai dari adanya penjagaan ketat dari petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan hingga harus adanya sarana dan prasarana serta upaya meminimalisasi resiko.
Setelah semua syarat itu terpenuhi, kata dia, paroki diperbolehkan melakukan pelayanan sakramen-sakramen.
Sebelumnya, Kamis, 4 Juni 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan membuka kembali kegiatan keagamaan di tempat-tempat ibadah pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Ia tetap mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Komentar