Katoliknews.com – Seorang pastor di Nigeria yang sempat diculik selama beberapa hari akhirnya bebas.
Hal itu diumumkan oleh pihak Keuskupan Uromi, Nigeria pada 18 Februari, demikian menurut Catholic News Agency.
Pastor Nicolas Oboh diculik oleh orang-orang bersenjata di Negara Bagian Edo, di wilayah barat daya negara itu, pada 14 Februari.
Namun, belum ada berita tentang keempat anak yang dikatakan pers Nigeria diculik bersamaan dengan imam muda itu.
Fenomena penculikan orang-orang beragama dan awam di Nigeria telah menjadi keprihatinan selama beberapa tahun.
Pada tahun 2019 saja, setidaknya sembilan imam diculik di Negara Bagian Enugu di bagian tenggara negara itu.
Serangan Anti-Kristen
Selain fenomena penculikan para imam, ada serangan berulang di Boko Haram, khususnya di utara negara itu.
Selain itu, konflik antara para penggembala Fulani (kebanyakan Muslim) dan petani (kebanyakan Kristen) telah merenggut banyak nyawa.
Gereja Katolik Nigeria kerapkali mengutuk Presiden Muhammadu Buhari karena tidak bertindak demi menjamin keamanan. Gereja bahkan memintanya dua kali pada tahun 2018 untuk mengundurkan diri.
Gereja tidak sendirian. Semakin banyak orang menyuarakan perlunya aksi melawan serangan terhadap umat Kristen.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada 13 Januari, Asosiasi Penulis Hak Asasi Manusia Nigeria menuduh presiden Nigeria menganggap “enteng” “serangan terkoordinasi terhadap orang Kristen”.
Asosiasi tersebut juga berencana mengajukan petisi kepada Paus Fransiskus dan Presiden AS Donald Trump untuk memaksa Buhari mengakhiri serangan anti-Kristen.
Komentar