Katoliknews – Mgr. Hilarion Datus Lega, Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong [KMS] menghadiri perayaan syukur 75 tahun masuknya Injil di Tanah Karon-Miyah, Papua, yang terletak di bagian selatan keuskupan itu. Ia juga memimpin Ekaristi syukur tersebut.
Perayaan itu berlansung di Paroki St. Yosep Senopi pada Sabtu, 16 Maret 2024 dengan tema yang bersumber dari salah satu surat Rasul Paulus: “Celakalah aku jika aku tidak mewartakan Injil” (1Kor. 9:16). Hadir 14 orang imam sebagai konselebran,seorang diakon, dan ribuan umat yang berdomisili di wilayah Karon/Miyah.
Dalam perayaan itu, Mgr. Datus, sapaannya, mengajak umat mengenang jasa para misionaris yang telah rela meninggalkan tanah kelahiran mereka sendiri demi penyebaran Injil Kristus di tanah Miyah.
“Sebagai umat beriman kita patut bersyukur kepada Tuhan yang telah mengutus seorang misionaris Fransiskan, Pater Willem Rombouts OFM menyebarkan misi Gereja Katolik dan mewartakan Injil di Tanah ini,” kata Mgr. Datus, dalam homilinya.
“Selain Pater Rombouts, Allah juga menggerakkan hati Katekis sekaligus guru Yosep Matias Teniwut dan Bapak Willem Yapen untuk ambil bagian dalam tugas mulia itu,” tambah dia.
“Kita mengenang jasa-jasa baik mereka, terutama keberanian untuk menerobos sampai ke pedalaman di tanah Karon/Miyah dan juga untuk kesetiaan mereka menghadirkan wajah Kristus ke tengah umat di wilayah ini,” ungkap Uskup asal Manggrai-Flores itu.
Dengan mengutip kata-kata Mazmur 111, Uskup Datus menggarisbawahi pentingnya bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati.
“Ungkapan “segenap hati” mau menunjukkan totalitas kasih. Itu artinya kita menyadari kebesaran kuasa Allah jauh melampaui segala kemampuan manusiawi kita,” ujar Mgr. Datus.
Kontributor: RD Eduardus Endi [Keuskupan Manokwari-Sorong, Papua]
Komentar