Katoliknews – Ordo Salib Suci [OSC] Indonesia berduka dengan berpulangnya seorang konfrater Romo Agustinus Sudarno OSC pada Jumat, 15 Maret 2024, pukul 13.37 WIB di Rumah Sakit Santo Boromeus, Bandung.
Sekretaris Provinsi OSC Sang Krstius Indonesia Pastor Postinus Gulo OSC mengatakan, konfraternya itu sering keluar-masuk Rumah Sakit selama beberapa tahun terkahir.
“Sejak 8 Maret lalu 2024 lalu, Pastor Darno [Agustinus Sudarno OSC] dirawat di Rumah Sakit Santo Boromeus hingga mengembuskan napas terakhir,” kata Postinus dalam keterangannya di Bandung, Jumat, 15 Maret 2024.
“Mari kita doakan keselamatan jiwa Pastor Darno. Requiescat in pace et vivat ad vitam aeternam,” tambahnya.
Jenazah pastor Darno disemayamkan di Katedral Santo Petrus di Jalan Merdeka, No.14, Babakanciamis, Kecamatan Sumur Batu, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia dimakamkan pada Minggu, 17 Maret di Pratista, Bandung.
Jejak Karya
Romo Agustinus Sudarno OSC lahir di Dusun Ngekong, Kecamatan Prambanan, Jawa Tengah, pada 5 Juli 1957 dari pasangan Paulus Y. Kartodinomo dan marta Kartodinomo.
Pada 4 Januari 1978, lulusan Seminari Mertoyudan itu memulai masa novisiat di Biara OSC di Jalan Sultan Ageng, Bandung.
Ia mengikrarkan kekal sebagai anggota OSC pada 6 Januari 1983. Dua tahun kemudian, pada pada 26 Juni 1985, ia ditahbiskan menjadi imam di Paroki Hati Tak bernoda Santa Perawan Maria, buah batu, Bandung.
Usai ditahbiskan ia memberikan dirinya secara utuh untuk karya-karya pelayanan parokial dan kategorial.
Pada 1985-1988, ia diangkat sebagai pastor vikaris Paroki Santo Yosef, Cirebon. Selanjutnya, dari tahun 1988-1993, ia dipercayakan sebagai Pastor Kepala Paroki Santa Odilia, Cicadas, Bandung.
Tahun 1992-1995, alumnus Unpar Bandung itu terpilih sebagai anggota Dewan Provinsi OSC Sang Kristus, Indonesia. Pada periode yang sama, ia juga diangkata sebagi dewan imam Keuskupan Bandung.
Pada tahun 1995, ia diangkat sebagai Magister Novis OSC di Pratista, Bandung.
Ia juga menyentuh karya persekolah antara lain yang paling lama menjadi pengurusan Yayasan Mardiwijana dan Yayasan Satya Winaya yang membewahi Sekolah Santo Aloysius di Keuskupan Bandung.
Komentar