Katoliknews – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia menunjuk putra Timor RD Hieronimus Pakaenoni untuk menduduki jabatan Uskup Agung Kupang. Ia menggantikan Mgr. Petrus Turang, berasal Tataaran, Manado, Sulawesi Utara, yang selama 27 tahun menggembalakan umat di Metropolis Kupang itu.
Penunjukan Pakaenoni disampaikan Nuntius Apostolik untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo melalui Mgr. Petrus Turang dalam Misa di Gereja Santa Maria Asumpta Kupang, Sabtu, 9 Maret 2024, pkl. 19.00 Wita. Saat bersamaan diumumkan di Roma, pukul 12.00.
“Saya menyampaikan kepada kalian bahwa Bapa Suci Paus Fransiskus dengan pertimbangan matang telah mengangkat RD Hironimus Pakaenoni, Rektor Seminari Tinggi St Mikhael Kupang menjadi uskup Keuskupan Agung Kupang, menggantikan Mgr Petrus Turang, yang masuk masa purna tugas, emeritus,” kata Petrus Turang.
Pakaenoni adalah putra Timor. Ia lahir di Noemuti, Timor Tengah Utara, 14 April 1969. Ayahnya, Antonius Menu Pakaenoni (alm.), dan ibunya bernama Petronela Leolay (85). Ia menyelesaikan studi filsafat-teologi di Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero, Maumere pada 1994.
Pakaenoni ditahbiskan menjadi imam diosesan di Gereja Katolik Santa Maria Asumpta Kupang oleh Mgr Petrus Turang pada 1997.
Sejumlah tugas perutusan yang dijalankan Pakaenoni antara lain Pastor Rekan di Paroki Santa Maria Assumpta Kota Baru Kupang (1997—1999); Pastor Paroki Santo Petrus Sulamu (1999—2001); Studi Teologi Dogmatik di Roma, Italia (2001—2003); Pastor Rekan di Paroki Oeleta, Kupang (2003); Pembina di Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui sekalgus dosen di Fakultas Filsafat Unwira Kupang (2004—2024); Dekan Fakultas Filsafat Agama Unwira Kupang (2012—2023); Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Kupang (2023—2024).
Turang mengatakan, bersamaan pengumum tersebut, maka berakhir pula jabatannya sebagai Uskup Agung Kupang. Karena itu, saat ini sampai penahbisan Pakaeoni pada 9 Mei mendatang, Keuspuoan Agung Kupang mengalami sede vacante atau takhta lowong.
Namun, kata Turang, ia sendiri juga telah ditunjuk Paus Fransiskus menjadi Administrator Apostolik keuskupan tersebut. Sebagai Administrator Apostolik dia tidak punya kuasa untuk menandatangani surat-surat atau mengeluarkan kebijakan tugas kegembalaan.
“Mulai saat ini saya tidak lagi disebut Uskup Agung Kupang Petrus Turang, tetapi Administrator Apostolik Petrus Turang,” ujar Turang yang disambut tepukan meriah umat.
Terpantau dalam tayangan live streaming di channel youtube Keuskupan Agung Kupang, Misa pengumuman pengangkatan itu dihadiri ratusam umat, imam, dan biarawan-biarawati.
Komentar