Katoliknews.com – Sejumlah Iimam diosesan dan imam religius yang usia imamatnya di Bawah Tujuh Tahun (BATUTA) di Keuskupan Manokwari-Sorong (KMS) menggelar kegiatan On Going Formation (Bana Lanjut). Kegiatan ini diprakarsai Pengurus Unio KMS.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari 8 sampai 10 Februari 2024 di Aula Paroki Katedral Sorong, di Jalan Katedral, Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat. Ada 17 imam dan dua diakon yang hadir.
Uskup Manokwari Sorong, Monsinyur Hilarion Datus Lega yang hadir untuk memberikan input awal kepada para imam itu menegaskan, kegiatan bina lanjut itu sangat penting bagi perjalanan hidup seorang Imam.
Ia menekan tiga hal kepada para imam muda tersebut.
Pertama, kata dia, para imam itu untuk belajar seumur hidup.
“Belajar tidak pernah boleh berhenti melainkan dilakukan secara terus-menerus,” tegas Uskup Datus.
Kedua, lanjutnya, para imam belajar sesuai tuntunan zaman.
“Dengan on going formation ini kita bisa mengenal metode berpastoral yangg tepat konteks misalnya dengan menggunakan kecanggihan teknologi sebagai media pewartaan,’ ujarnya.
Ketiga, terangnya, para imam terus bertolak ke tempat yang dalam dalam berkarya dan hidup.
“Pastoral kita tidak hanya di permukaan saja, tidak yang rutin-rutin saja tapi mesti lebih mendalam,” kata Uskup Datus.
RD Ardus Endi kepada katoliknews melalu pesan Whatsapp mengaku gembira mengikuti kegiatan ini sebab ia mendapat aneka input terkait aneka karya pastoral di Keuskupan Manokwari-Sorong.
“Saya diperkaya dengan aneka pengalaman dan pengetahuan terutama dalam hubungan dengan metode berpastoral di KMS,” kata Imam asal Keuskupan Ruteng itu. Kini, ia berkarya di Seminari Menengah Petrus van Diepen, Sorong.
Romo Ardus, sapaan karibnya mengatakan, dengan berbagai materi yang didapatkan dalam kegiatan ini, ia diajarkan untuk berpastoral tepat konteks di Keuskupan Manokwari-Sorong, di tanah Papua.
Komentar