Katoliknews.com – Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik) merespons aksi penembakan yang terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Mei 2023, sekitar pkl. 11:24 WIB. Mereka meminta polisi segera mengungkap motif pelaku, yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60).
“Mewakili Pengurus Pusat Pemuda Katolik, kami mengutuk keras tindakan penembakan di kantor pusat MUI yang mengakibatkan ada orang yang terluka,” kata ungkap Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma.
“Atas peristiwa ini, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam,” tambah Gusma.
Gusma berharap kasus ini dapat diselesaikan segera dan meminta kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas motif kasus ini.
“Kita percaya bahwa pihak kepolisian akan segera mengungkap motif dan dalang aksi penembakan ini. Tetapi tentu kita berharap agar pengungkapan kasus ini segera tuntas dengan cepat, ” desak Gusma.
Gusma juga mengajak seluruh masyarakat merawat perdamaian dan persatuan bangsa. Tidak terpancing dengan berbagai aksi kekerasan yang terjadi, apalagi sedang dalam situasi hangat politik Pemilu 2024. Kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan.
“Mari kita rawat persaudaraan dan menjadi agen perdamaian di tengah bangsa,” ajaknya.
Melansir detik.com, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan, peristiwa ini berawal pada pukul 11.24 WIB, Selasa, Mei 2023 ketika seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60) datang ke Kantor MUI Pusat dan meminta bertemu Ketua MUI, Miftachul Akhyar.
Petugas pengamanan Kantor MUI Pusat sempat bertanya tujuan dan siapa Ketua MUI yang hendak ditemui, namun pria itu tiba-tiba mengeluarkan senjata dan menembak mengenai pintu kaca dengan dengan Airsoft Gun.
Usai melakukan penembakan, pelaku sempat dikejar pihak keamanan kantor MUI. Pelaku kemudian pingsan saat diamankan.
“Bersangkutan (pelaku) keluar, sama pamdal dan karyawan di dalam dikejar. Kemudian diamankan, beberapa saat pelaku ini pingsan,” kata Karyoto.
Petugas kemudian membawa pelaku yang pingsan itu ke Puskesmas terdekat. Beberapa waktu berselang, pelaku dinyatakan meninggal.
Komentar