Katoliknews.com — Civitas Akademika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Simbiosis Ende (STKIP Simbiosis Ende) turut peduli dengan korban bencana erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Kepedulian STKIP Simbiosis itu berupa pemberian bahan kebutuhan dasar masyarakat, yakni sembako dan sejumlah uang tunai. Bantuan itu disalurkan melalui Forum Peduli Bencana Ende-Lembata (FPBL).
“Donasi kepada korban akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok Lembata diberikan kepada Koordinator FPBL di posko Forum Peduli Bencana Ende-Lembata,” ungkap Yohanes Rai, Ketua BEM STKIP Simbiosis Ende, Jumat, 4/12/20) pagi.
Sementara itu, Koordinator Lapangan FPBL, Ian Bala, mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan Civitas Akdemika Simbiosis Ende, terutama di tengah situasi krisis karena pandemi saat ini.
“Ini adalah gerakan yang juga kepedulian kepada sesama, terlebih yang sedang ditimpa musibah,” ujar Ian Bala.
“Kegiatan distribusi bantuan tadi berjalan lancar, saya berharap pandemi ini bukan menjadi alasan untuk tidak membantu sesama, tetapi semakin menumbuhkan rasa peduli kita kepada sesama dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tambahnya.
Adapun bencana akibat Meletus Gunung Ili Lewotolok, Lembata, Nusa Tenggara Timur, terjadi pada Minggu, 29 November 2020, pukul 09.45 WITA.
Akibat peristiwa tersebut, menurut Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan BPBD Kabupaten Lembata, hingga Selasa, 1 Desember 2020, ada sekitar 6.237 jiwa yang berhasil dievakuasi dan mengungsi, yang berasal dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata.
Jumlah tersebut, menurut Wakil Bupati Lembata, Thomas Olalangoday, yang berhasil dicatat, masih ada sekitar 15 ribuan yang tertahan di daerah rawan bencana.
Saat ini, para pengungsi berkumpul di sebelas titik, yakni di Kantor lama Bupati, Aula Ankara, Aula Kelurahan Lewoleba Tengah, Tapolangu, Desa Baopana, Kantor Badan Kepegawaian Daerah Lembata, Pasar Lamahora, Aula Kelurahan Lewoleba Tengah, Aula Kelurahan Lewoleba Timur, Aula Kelurahan Lewoleba Barat, Aula Kelurahan Selandoro, Aula Kantor Camat, Aula GMIT Maranatha Pada, dan Aula SMPN I Nubatukan.
Andre Tengko (kontributor)
Komentar