Katoliknews.com – Paus Fransiskus mengkritik perilaku konsumtif di berbagai Negara yang seringkali terjadi menjelang perayaan Natal.
Hal itu disampaikan Paus saat memimpin misa pekan pertama adven pada Minggu, 2 Desember 2019 di Basilika St. Petrus di Vatikan.
“Saat Anda hidup untuk benda-benda, benda tidak akan pernah cukup, kerakusan berkembang, orang lain dianggap sebagai hambatan dalam perlombaan ini,” kata Paus Fransiskus seperti dilansir Reuters.
Akibatnya, lanjut Paus, banyak orang melupakan kaum-kaum yang sedang membutuhkan pertolongan.
Menurut Paus, pengaruh materi juga sering terjadi dalam keluarga. “salah satu drama yang sering terjadi saat ini karena materi adalah dimana di dalam rumah banyak dipenuhi oleh barang-barang belanjaan, namun tidak ada anak-anak di dalamnya.”
Perilaku Konsumtif Menjelang Natal di AS
Paus juga menyinggung fenomena dua hari belanja dengan diskon besar yang disebut Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat sejak 29 November 2019 lalu.
“Perilaku konsumtif adalah virus yang menyerang dasar iman, dan membuat banyak orang menggantungkan hidup pada materi,” katanya.
Di Amerikan Serikat, dua fenomena belanja tersebut biasanya menjadi pembuka belanja natal.
Saat itu, toko-toko akan memberikan diskon besar selama 24 jam dalam upaya untuk menarik konsumen belanja hadiah Natal dan tahun baru. Selain itu, orang biasanya antre berjam-jam untuk mendapatkan barang yang didiskon.
Penjualan toko ritel pada momen tersebut mencapai US$7.4 miliar atau sekitar Rp104 triliun. Angka ini menunjukan peningkatan omset penjualan sekitar 20 persen dari tahun 2018
Komentar