Katoliknews.com – Dalam rangka menggemakan ‘Semangat Assisi,’ Komunitas Sant’Egidio Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan doa dan dialog damai lintas agama pada Sabtu, 26 Oktober 2019.
Sebagaimana dilaporkan Pos Kupang, acara yang digelar di Lontar Hotel Internasional Sasando itu dihadiri sekitar 100 orang dari Kompak, mahasiswa muslim Universitas Muhammadiah, Ikatan Mahasiswa Katolik Mahasiswa Muhammadiyah, Mahasiswa Hindu, mahasiswa STIPAS, STIE Oemathonis dan siswa SMA Negeri 2 Kupang serta perwakilan dari Panti Jompo Budi Agung Kupang.
Para pembicara dalam dialog ini mewakili berbagai agama, antara lain RD Amanche Oeninu dari Katolik, Pinandita Pratama Samosir dari Hindu, Imah dari Budha, Ichsan Arman Pua Upa dari Islam dan Pdt Nicolas Kana M.TH dari Kristen Protestan.
Usai dialog yang berlangsung sekitar tiga jam, kegiatan dilanjutkan dengan doa menurut agama dan keyakinan masing masing serta penyalaan lilin bersama dan penandatanganan seruan damai.
Avodius Kapa, penanggung jawab kegiatan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk terus menyuarakan pesan perdamaian kepada semua orang, sebagaimana yang menjadi inti dari ‘Semangat Assisi’
Semangat Assisi adalah sebutan untuk spirit yang muncul di antara para tokoh dan umat beragama pasca pertemuan di Assisi, Italia pada 1986 yang diprakarsai oleh Paus Yohanes Paulus II.
Saat itu, ia mengundang seluruh pemimpin agama untuk berbicara dan berdialog tentang damai dan keutuhan ciptaan manusia.
Kota Assisi dipilih karena merupakan tempat kelahiran St Fransiskus Assisi, yang dikenal sebagai tokoh Gereja yang menekankan pentingnya dialog damai.
Avodius mengatakan, Komunitas Sant’Egidio mengemban tanggung jawab untuk terus menghidupi semangat menebarkan damai untuk semua.
Di 71 negara seluruh dunia, kata dia, diselenggarakan kegiatan doa dan dialog damai dengan tema umum “Damai tanpa batas.”
Komentar