Katoliknews – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa 8 Oktober lalu menggelar rapat terkait rencana pembangunan Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) di daerah itu.
Rapat tersebut dihadiri oleh Uskup Agung Samarinda Mgr. Yustinus Harjosusanto, jajaran Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kanwil Kemenag Kaltim dan sejumlah Pejabat Pemkab Mahulu.
Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh mengatakan, pemerintah sangat mendukung dengan rencana pendirian SMAK tersebut.
Menurutnya, sekolah ini bisa memperkuat nilai-nilai Katolik di daerah itu.
“Melihat kondisi di Mahulu ini bahwa mayoritasnya adalah umat Katolik, dan belajar dari pengalaman saya dahulu mengenyam pendidikan sewaktu SMPK dulu, saya merasakan manfaat yang begitu besar, dan sangat setuju dengan konsep mengutamakan kedisiplinan pendidikan dan penguatan keagamaan sangat bagus,” kata Bonifasius seperti dilansir Tribunnews.com.
Sebagai tindak lanjut, kata dia, pihaknya bakal membentuk Tim Inisiasi pembangunan SMAK, dan merumuskan rencana-rencana seperti desain, luas lahan, lokasi dan sebagainya.
“Kita harus bentuk tim gabungan, untuk merumuskan kegiatan kedepan supaya yang dibutuhkan secara administrasi payung hukum dan sebagainya dapat dipersiapkan” katanya.
Wakil Bupati Mahulu, Y Juan Jenau menuturkan, pendirian SMAK ini harus disertai dengan Asrama.
“Dengan adanya asrama pendidikan menjadi terintegrasi, ada pendidikan khusus yang memang membina selain pendidikan intelektualnya kemudian iman nya juga harus berkembang disitu,” ujarnya.
Perwakilan Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Kaltim, Longginus menjelaskan, tujuan pendirian SMAK ini untuk membentuk peserta didik dalam penguatan iman.
Terkait pelajaran, kata dia, SMAK Mahulu nantinya tidak hanya terfokus pada mata pelajaran keagamaan saja, tapi juga pelajaran umum.
“Ke depan kami akan membentuk tim Inisiasi dalam proses perencanaan pembangunan SMAK di Mahulu ini,” katanya.
Komentar