Katoliknews.com – Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang juga Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo mengimbau umat Katolik untuk bersikap arif merespons pernyataan Ustad Abdul Somad (UAS) yang viral di media sosial beberapa hari terakhir.
“Tidak usah terganggu apalagi terpancing oleh hal-hal seperti itu,” kata Suharyo, seperti dilansir Detik.com, Senin, 19 Agustus 2019.
Ia menyatakan, “sudah banyak yang memberi catatan, termasuk dari sahabat-sahabat muslim sendiri.”
“Saya sendiri mengajak umat Katolik untuk tidak usah menanggapi,” katanya.
Ia menegaskan, persatuan bangsa dan perdamaian haruslah diutamakan.
“Kami ingin negeri ini damai, tidak direpotkan dengan hal-hal seperti itu yang hanya akan merugikan persatuan bangsa,” kata dia.
Video UAS telah menjadi perbincangan hangat sejak beredar luas di media sosial pekan lalu, di mana ia menyebut di salib ada jin kafir.
Sejumlah pihak, termasuk dari kalangan Katolik dan Protestan menanggapi beragam pernyataan itu. Beberapa kelompok bahkan telah melapornya ke polisi.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pernyataan pada Senin, meminta semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi.
MUI menyarankan tokoh-tokoh agama untuk arif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, sehingga tidak ada perasaan umat lain yang tersakiti.
Gomar Gultom, sekertaris jenderal Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengatakan, iman umat Kristen tak akan berpengaruh terkait ucapan UAS.
UAS telah mengklarifikasi pernyataannya dalam video yang diunggah oleh akun YouTube FSRMM TV pada Minggu.
Ia menjelaskan penjelasannya mengenai salib merupakan jawabatn atas pertanyaan dari jemaah dalam forum tertutup dalam sebuah pengajian di Pekanbaru, Riau.
“Pengajian itu lebih 3 tahun lalu. Sudah lama, di kajian subuh Sabtu, di Masjid Annur, Pekanbaru. Karena rutin pengajian di sana, satu jam pengajian dilanjutkan diteruskan dengan tanya jawab, tanya jawab,” kata UAS.
Komentar