Katoliknews.com – Pasca lebih dari 800 tahun berdiri, Ordo Dominikan untuk pertama kalinya dipimpin imam dari Asia.
Kapitel umum Ordo tersebut yang berlangsung di Biên Hoà, Vietnam dan berakhir pada Sabtu, 13 Juli 2019 menetapkan Pastor Gerard Francisco Timoner OP dari Filipina sebagai pemimpin umum.
Kapitel di Vietnam juga menjadi yang pertama digelar di negara di mana Kristen adalah minoritas.
Imam berusia 51 tahun itu, sebagaimana dilansir Vaticannews.com, tercatat sebagai pemimpin umum ke-88 Dominikan sejak Ordo itu berdiri tahun 1216.
Sebelumnya, ia memimpin Provinsi Dominikan di Filipina.
Pasca pemilihannya, ia menegaskan, “inti dari Gereja adalah persekutuan, yang dikonkretkan dengan cara yang luar biasa ketika saudara-saudari merayakan Ekaristi.”
Para Dominikan, kata dia, harus melayani Gereja.
“Kita harus membantu Gereja menjadi persekutuan yang kuat. Kita tidak boleh memandang diri kita sendiri terus-menerus, tetapi pada Gereja, yang harus kita layani dan kita bangun. ”
Dia mengaku merasa terdorong memenuhi misinya ketika rekan-rekannya menjanjikan dia doa-doa mereka saat memberi selamat kepadanya.
Menurut Vikaris yang baru, Pastor Miguel Ángel del Río, Pastor Timoner dapat membawa banyak hal baik baru bagi Dominikan.
Dia mengatakan bahwa sebagian besar pimpinan sebelumnya adalah orang Eropa, dan sekarang orang Filipina akan membawa cara baru dalam memandang berbagai hal.
Pastor Timoner lahir pada 26 Januari 1968 di Daet, Provinsi Camarines Norte, Filipina.
Setelah belajar filsafat di Pusat Studi Internasional Dominikan Filipina dan teologi di Universitas Santo Tomas di Manila, ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1995.
Pada 2004, ia menyelesaikan lisenciatnya dalam teologi suci di Universitas Katolik Nijmegen, Belanda.
Terpilihnya Pastor Timoner menambah peran yang semakin besar yang dimainkan oleh para religius Asia dalam Gereja Katolik.
Pastor Timothy Radcliffe OP, mantan pimpinan Dominikan, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Tablet bahwa pemilihan Pastor Timoner “mencerminkan pertumbuhan Gereja di Asia.”
“Kami memilih [Pastor Timoner] karena dia adalah seorang pengkhotbah yang gembira dan seorang teolog yang memenuhi syarat,” kata Pastor Radcliffe, seperti dikutip Ucanews.com.
“Penting juga bahwa dia orang Asia, meskipun itu bukan alasan kami memilihnya.”
BACA JUGA: Imam Asal Flores Jadi Pimpinan Umum SVD Sedunia
Pastor Timoner adalah satu dari 30 teolog yang ditunjuk Paus Fransiskus menjadi bagian dari Komisi Teologi Internasional, sebuah badan Vatikan yang bertugas memeriksa berbagai pertanyaan tentang masalah doktrinal.
Komentar