Gedung lama Gereja Santo Laurensius Wasior di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat terbakar, Senin (12/11) sekitar pukul 03.00 WIT.
Seperti dikutip dari Merdeka.com, Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik.
“Saat saya tiba api masih kecil tapi di atas di lisplang, kita sudah sudah berusaha siram tapi susah karena agak tinggi. Akhirnya papan lisplang itu jatuh kena tumpukan buku-buku jadi langsung membesar,” kata Marani.
Ia menjelaskan, bangunan yang tebakar sudah lama tak digunakan sebagai tempat ibadat bagi umat Katolik.
Sejak dua tahun terakhir, kata dia, gedung itu difungsikan sebagai sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Usia Dini (PAUD).
“Buku-buku dan alat peraga pembelajaran siswa TK dan PAUD serta sejumlah barang berharga lainnya ludes terbakar,” ujarnya.
Menurutnya, kebakaran ini membuat puluhan siswa PAUD dan TK Santa Laurensia terpaksa diliburkan untuk waktu yang belum ditentukan.
Gedung gereja yang terbakar dibangun pada 2006 dan diresmikan pada 2007. Ini merupakan gedung gereja Katolik pertama di Kabupaten Teluk Wondama.
Sejak 2016, gedung gereja ini tidak lagi dipakai sebagai tempat peribadatan karena sudah dibangun gedung gereja yang lebih besar di daerah Iriati.
Katoliknews
Komentar