Bupati Asmat, Elisa Kambu melepas grup Paduan Suara Asmat pada Jumat, (19/10/2018) yang bakal mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional pertama di Kota Ambon, Maluku.
Acara ini akan berlangsung pada 27 Oktober hingga 2 November 2018 mendatang.
Seperti dilansir Kompas.com, Elisa Kumbu mengatakan, peserta mesti menampilkan yang terbaik dan menjadikan Pesparani sebagai ibadah ekaristi.
Lantas, kata dia, dirinya berharap peserta tetap menjaga hati dan kerukunan, kekompakan dan kebersamaan.
“Jadikan kesempatan ini sebagai kehadiran kalian untuk Tuhan dan menyatakan kasihnya untuk anda sekalian, dan jadikan diri anda agar berkat bagi orang lain,” kata Elisa.
Elisa juga mengatakan, peserta mesti bisa mengharumkan Gereja Katolik Asmat dan Papua secara umum.
“Sedangkan talenta yang sudah kalian miliki sebagai duta Asmat agar harumkan nama Kabupaten Asmat, Gereja Katolik Asmat, Gereja Katolik Papua serta Provinsi Papua,” ujarnya.
Sementara itu, wakil ketua kontingen Asmat, Wilhelmus Kolyaan mengatakan, Pesparani ini bertujuan meningkatkan solidaritas sesama umat Katolik melalui seni budaya guna memperteguh iman dan ketakwaan.
“Jadi Pesparani ini untuk meningkatkan solidaritas sesama umat Katolik melalui seni budaya guna memperteguh iman dan ketakwaan sebagai seorang yang 100 persen Katolik dan 100 persen Pancasila,” kata Wilhelmus.
Jumlah kontingen paduan suara Asmat sebanyak 54 orang. Mereka terdiri 35 peserta paduan suara dan 19 official.
Pesparani merupakan suatu aktivitas seni budaya dan kegiatan kerohanian umat Katolik dalam bentuk pagelaran, lomba musik, dan nyanyian liturgi.
Acara ini bertujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalam terhadap ibadah dan liturgi gerejani serta mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman Katolik, sebagai salah satu wujud kekayaan multikulturalisme bangsa Indonesia.
Katoliknews
Komentar