Setelah selama sepekan lebih melakukan proses identifikasi, Polda Jawa Timur akhirnya menyerahkan jenazah Aloysius Bayu Rendra Wardhana, korban pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Ngagel Surabaya kepada pihak keluarga.
Jenazah diserahkan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Selasa, 22 Mei 2018 pada pukul 10.35 WIB.
“Ini baru final pemeriksaan DNA-nya jadi hari ini akan kita serahkan pada pihak keluarganya, yaitu saudara Aloysius Bayu Rendra Wardhana umur 38 tahun,” ujar Machfud di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim.
Ia menjelaskan, identifikasi jenazah Bayu berlangsung cukup lama karena jenazah Bayu kondisinya sudah tidak bisa dikenali lagi dari ciri fisiknya.
“Ini memakan waktu lama karena butuh waktu untuk pemeriksaan DNA yang bersangkutan. Terlebih dengan ciri fisik yang sudah tidak bisa dikenali lagi,” paparnya.
Di depan keluarga Bayu, Machfud pun mengungkapkan rasa belasungkawa yang terdalam.
“Semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Semoga tidak ada lagi korban-korban berikutnya dari pelaku teroris,” lanjutnya.
Machfud juga berharap peristiwa teror bom yang terjadi pekan lalu tidak akan terulang lagi di Jawa Timur. “Semua komponen masyarakat mengecam hal ini. Semoga tidak lagi terjadi hal seperti ini di Indonesia,” tambahnya.
Saat jenazah Bayu tiba di rumahnya, tangis keluarga pecah. Namun sang istri, Monique Dewi Andini berusaha tegar sambil menggendong anak keduanya.
Rencananya, jenazah Bayu akan disemayamkan ke peristirahatan terakhir di TPU Keputih pada hari Rabu esok. Sebelum dimakamkan, akan dilakukan doa di Gereja SMTB.
Komentar