Paus Paus Fransiskus menyampaikan doa dan ungkapan duka atas tragedi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Minggu, 13 Mei 2018.
Menjelang Doa Angelus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu kemarin, ia mendoakan para korban dan orang-orang yang mereka cintai di hadapan ribuan umat yang berkumpul.
“Kepada masyarakat Indonesia terkasih, terutama untuk komunitas Kristiani di kota Surabaya, yang sangat menderita oleh serangan fatal terhadap rumah ibadah, saya melambungkan doa untuk para korban dan keluarga,” katanya.
“Bersama-sama, marilah kita memohon kepada Allah Sang Damai, supaya mengentikan kekerasan ini,” ucapnya.
“Di hati semua orang, tidak ada perasaan kebencian dan kekerasan, tetapi rekonsiliasi dan persaudaraan,” ujar paus asal Argentina ini, seperti dilansir dari Vatican News.
Tiga bom mengguncang tiga gereja di Surabaya, lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel. Teror kedua terjadi di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan ketiga berada di Gereja Pentakosta Pusat Surabaya di Arjuna.
Polisi menyebutkan 41 orang terluka akibat aksi bom bunuh diri. Sementara, korban tewas sebanyak 14 orang.
Komentar