Mentawai, Katoliknews.com – Organisasi Pemuda Katolik resmi hadir di Kepulauan Mentawai – Sumatera Barat pasca dilaksanakan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) dan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Kepulauan Mentawai pada 19 Agustus 2017 di Aula SMP St Petrus Tuapeijat, Mentawai.
Mapenta dan Muskomcab ini resmi dibuka oleh Ketua DPRD Kab Kepulauan Mentawai Yosep Sarogdok. Dalam sambutannya Yosep berpesan agar kehadiran Pemuda Katolik di kabupaten Mentawai ini dapat menjadi wadah baru bagi pemuda yang beragama Katolik di Mentawai untuk mengembangkan potensi-petensi.
“Dengan adanya organisasi Pemuda Katolik, saya berharap kaum muda Katolik dapat semakin berkembang,” ujar Yosep.
Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap ke depannya agar pemuda Katolik Mentawai turun tangan dan ambil bagian dalam membangun Kabupaten Mentewai. Menurut dia, hal tersebut bisa dilakukan dengan cara-cara khas anak muda katolik.
“Kaum muda harus berperan aktif mambangun Kabupaten Mentawai dengan caranya masing-masing dalam spirit dan semangat organisasi Pemuda Katolik,” imbuh dia.
Dalam acara tersebut hadir sejumlah tokoh, antara lain Istri Bupati kepulauan Mentawai Rosmaida Sagurung, Anggota DPRD Bruno Guimek, Mantan ketua KPU sekaligus menjabat anggota KPU Bapak Bastian Sirirui, Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah Oreste Sakeru, Kepala Dinas Sosial Paulinus, Kepala Dinas KP2T Sahad Pardamaian, Kepala Dinas Bagian pembangunan sekaligus Ketua ISKA Heri Robertus, Staf Ahli Bupati bidang pemerintahan Nikholaus Sorok Ogok, Ketua bidang organisasi dan Keanggotaan PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Komda Sumatera Barat Asta Ivo Bonny Sembiring, Pastor Paroki St. Petrus Tuapeijat Bernardus Lie, Pr, serta perwakilan GAMKI dan KNPI.
Ketua Komda Sumatera Barat Asta Ivo Bonny Sembiring mengatakan, menjadi keharusan bagi pengurus menghadirkan Pemuda Katolik di Mentawai. Hal ini sesuai dengan mandat yang diterima oleh tim Caretaker pada 1 Juli 2017 lalu.
“Proses menghadirkan Pemuda Katolik di Mentawai harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Pemuda Katolik. Oleh sebab itu kegiatan ini terlebih dahulu di awal dengan Mapenta lalu dilanjutkan dengan Muskomcab sesuai instruksi ibu Ketum Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa, utuh prosesnya dan utuh strukturnya,” jelas Asta yang juga mahasiswa S2 Teknik Sipil ITB.
Sementara, Kabid Organisasi dan Keanggotaan PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kaderisasi kaum muda Katolik untuk menjawab tantangan gereja dan bangsa ke depannya.
“Pemuda Katolik hadir di Mentawai bukan untuk memikirkan kelompok atau identitas Katolik eksklusif semata. Namun hadirnya organisasi ini justru untuk memperkuat konsolidasi kebangsaan kita bersama elemen organisasi pemuda yang lain,” tutur dia.
Gusma juga menegaskan proses Muskomcab yang dilaksanakan telah berjalan dengan demokratis serta mengedepankan musyawarah mufakat. Setelah terpilih pengurus baru, dia berharap roda organisasi segera berjalan dan melaksanakan program-program yang telah disepakati.
“Program-program yang direncanakan seyogyanya dapat langsung bersentuhan dengan masyarakat dan melibatkan struktur sampai tingkat desa,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Gusma juga menitipkan pesan agar Komcab Mentawai merangkul seluruh stakeholder, menjadi mitra strategis pemerintah dan mampu menghadirkan wajah gereja yang inklusif di tengah masyarakat.
“Pancasila sebagai ideologi bangsa harus terwujud dalam program-program kerja organisasi yang konkret, terlibat dan gotong royong,” pungkas dia.
j-aR/Katoliknews
Komentar