Katoliknews.com – Pihak berwenang di kota Paris, Prancis menembak seorang pria bersenjata yang menyerang polisi di kawasan Katedral Notre Dame pada Selasa, 6 Juni 2017.
Dilansir CBS, pria tersebut berteriak, “Ini untuk Suriah,” sebelum ditembak oleh petugas di luar area gereja.
Sebagian pengunjung yang berada di luar gereja berlarian dengan panik, sedangkan petugas memeriksa dan menyisir seluruh pengunjung yang terpaksa ditahan di dalam gereja tersebut.
Saat ini, pemerintah Prancis sendiri masih memutuskan situasi darurat pada sejumlah lokasi wisata yang menjadi favorit turis setelah ISIS menyatakan akan meningkatkan serangan selama Ramadan.
Menurut wartawan CBS, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Penyelidikan atas kejadian tersebut kini diambil alih oleh kepolisian unit anti-teroris, tapi belum ada konfirmasi apakah serangan itu bagian dari aksi terorisme.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb mengatakan kepada wartawan, tiga polisi terluka akibat serangan itu.
“Pelaku berhasil ditembak dan dilumpuhkan oleh petugas yang lain. Belum ada kabar bagaimana kondisi pelaku saat ini,” kata Collomb.
Ia menjelaskan, awalnya pria tersebut secara tiba-tiba menyerang polisi dari belakang dengan menggunakan palu lalu memukuli para petugas.
Disampaikan Collomb, setelah berhasil dilumpuhkan, polisi menyita palu, pisau dan sebuah dokumen yang menunjukkan pelaku adalah seorang mahasiswa asal Aljazair. Kepala Polisi Unit Pertahanan Cedric Michel mengatakan, pelaku diperkirakan berusia 40 tahun, namun mereka merahasiakan identitas lainnya.
Gereja Katedral Notre Dame Paris yang berdiri sejak abad ke -12 ini berlokasi tak jauh dari Sungai Seine.
Letaknya yang begitu strategis dan arsitekturnya yang unik menjadikannya sebagai salah satu lokasi favorit para turis.
JTP/Katoliknews
Komentar