Katoliknews.com – Paus Fransiskus pada bulan April ini akan tetap berkunjung ke Mesir seperti yang sudah direncanakan meskipun terjadi pemboman di dua gereja Kristen Koptik yang menewaskan 44 orang.
“Tidak ada keraguan Bapa Suci akan mempertahankan keinginannya untuk pergi ke Mesir,” kata Mgr Angelo Becciu, petinggi di Vatikan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di harian Italia Corriere della Sera, Senin, 10 April 2017.
“Apa yang terjadi menyebabkan gangguan dan penderitaan yang luar biasa, tetapi tidak dapat menghentikan misi perdamaian Paus,” tambahnya.
Pemboman pada hari Minggu, 9 April di gereja-gereja di kota Mediterania Alexandria dan Tanta utara dari Kairo adalah serangan paling mematikan terhadap komunitas Kristen Koptik dalam memori baru dan diklaim oleh kelompok militan ISIS.
Becciu, yang akan ikut dalam kunjungan ke Mesir dengan Paus, menggambarkan pemboman itu sebagai “serangan terhadap dialog, terhadap perdamaian.”
“Mesir telah meyakinkan kami bahwa semuanya akan berjalan dengan sebaik-baiknya, jadi kami akan pergi dengan penuh percaya diri,” katanya.
Paus juga telah menyuarakan belasungkawa kepada korban pemboman ganda itu, yang telah menyebabkan Mesir mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan.
“Semoga Tuhan mengubah hati orang yang menabur teror, kekerasan dan kematian dan juga hati mereka yang membuat senjata dan memperdagangkannya.”
Fransiskus akan menjadi Paus Katolik Roma kedua yang mengunjungi Mesir, mengikuti perjalanan bersejarah Yohanes Paulus II ada pada bulan Februari 2000.
Slogan Vatikan di kunjungannya nanti adalah “damai Paus di perdamaian Mesir.”
AFP/Katoliknews
Komentar