Katoliknews.com – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengadakan silaturahmi ke Keuskupan Agung Jakarta pada Senin, 1 Agustus 2016.
Ia yang datang bersama Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Abdul Manan; Ketua Muhammadiyah Kota Bekasi, Sukandar Gozali dan Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Momon Sulaeman disambut oleh Mgr Ignatius Suharyo.
Sebagaimana dilansir Infobekasi.co.id, dalam kesempatan itu, Effendi mengatakan, dirinya merasa perlu menjalin silaturahmi dengan semua umat beragama.
“NKRI juga sudah memutuskan falsafahnya dengan Pancasila, jadi seperti yang selalu saya sampaikan, Kota Bekasi adalah miniaturnya Indonesia,” katanya.
“Dan, silaturahmi seperti ini akan selalu saya lakukan kepada semua agama yang ada,” lanjut Effendi.
Sementara itu, Mgr Suharyo menyebut Effendi sebagai Wali Kota Bekasi pertama yang berkunjung ke Keuskupan Agung Jakarta.
Ia pun mengapresiasi hal itu dan mengatakan, Effendi adalah contoh kepala daerah yang mengayomi seluruh masyarakatnya tanpa memandang suku, agama, dan ras.
“Wali Kota Bekasi ini patut dicontoh, berkali-kali beliau mengatakan, telah diamanatkan oleh undang-undang untuk berlaku adil dan menjadi pengayom semua agama yang diakui NKRI,” ujar Uskup Suharyo.
Di bawah kepemimpinan Effendi, masih terjadi persoalan terkait kebebasan beragama di Bekasi.
Salah satunya, adalah pro kontra pembangunan Gereja Katolik Santa Klara, Kranji yang masih menuai penolakan dari sejumlah warga.
Namun, dalam sejumlah pernyataan Effendi menyatakan, tidak akan mengikuti kehendak kelompok masyrakat tertentu yang menginginkan pembatalan pembangunan Gereja St Clara.
Ia beralasan, Gereja itu sudah memiliki izin. “Selama belum ada putusan pengadilan yang menyatakan adanya status quo di lokasi pembangunan gereja, semestinya tahapan pembangunan terus berjalan,” katanya pada Mei lalu.
Edy/Katoliknews
Komentar