Katoliknews – Menjelang Semana Santa, perayaan memperingati wafatnya Yesus Kristus, para peziara mulai berdatangan di kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, NTT.
Hari ini, Selasa 21 Maret 2016 sebanyak 300 peziarah berangkat dari pelabuhan Bolok, Kupang untuk mengikuti ritual suci agama Katolik itu.
“Diperkirakan hari ini hanya 250 sampai 300 peziarah yang akan berangkat ke Larantuka,” kata Kepala PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Arnoldus Jansen seperti dilaporkan Antara.
Arnoldus mengatakan jumlah yang berangkat hari ini lebih sedikit dibandingkan pada Minggu 19 Maret lalu yang mencapai sekitar 900 peziarah.
“Hari Minggu kita siapkan dua kapal, dan semuanya penuh. Namun kita juga siapkan beberapa armada untuk mencegah terjadinya penumpukkan penumpang,” tambahnya.
ASDP Cabang Kupang, kata dia, sudah menjadwalkan sejumlah pelayaran yang dikhususkan bagi peziarah yang akan mengikuti perayaan Prosesi Semana Santa di Kota Larantuka yang disebut dengan Kota “Reinha Rosari”.
Merri Klau seorang peziarah yang ditemui saat bersama keluarganya di atas kapal ferri mengatakan, hampir setiap tahun dirinya bersama keluarganya berlayar ke Larantuka untuk mengikuti prosesi Jumat Agung tersebut.
“Setiap tahun pasti saya tidak ketinggalan untuk ikuti prosesi Jumat Agung ini,” kata Merri yang berasal dari Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) tersebut.
Untuk penginapan, ia berharap bisa menginap di rumah warga, karena sejumlah penginapan sudah penuh dari beberapa bulan yang lalu.
Sebelumnya, Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung Pr mengatakan, peziarah dari sejumlah daerah yang hendak mengikuti ritus Semana Santa di Larantuka sudah membludak.
Sejumlah penginapan, katanya, sudah penuh. “Hotel-hotel di sini sudah full, begitu juga wisma-wisma,” katanya kepada Katoliknews.com, Senin, 21 Maret 2016.
Data dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur menunjukkan, jumlah peziarah Semana Santa memang selalu lebih dari 10.000 setiap tahun. Pada tahun 2012 misalnya, jumlah peziarah mencapai 11.253 orang dari nusantara dan mancanegara, belum termasuk peziarah lokal NTT serta umat Keuskupan Larantuka. Sementara tahun 2013, jumlahnya mencapai 15.300 peziarah.
Semana Santa merupakan tradisi yang sudah bertahan lebih dari 500 tahun. Penyelenggaraan tradisi ini pun menjadi salah satu ikon wisata rohani di Nusa Tenggara Timur.
Peter/Antara/Katoliknews
Komentar