Katoliknews.com – Menyambut ritual tahunan Semana Santa selama pekan suci mendatang, umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat persiapan dengan pemrintah pada Sabtu akhir pekan lalu.
Secara khusus mereka membahas soal keamanan dan kenyamanan selama perayaan nanti, di tengah mencuatnya berbagai isu nasional terkait aliran atau kelompok radikal dan isu terorisme, demikian menurut situs Kementerian Agama Perwakilan NTT.
Rapat ini yang digelar di Aula Paroki Katedral Reinha Rosari Larantuka, dihadiri oleh pihak kepolisian, tentara, juga Kepala Kantor Kementerian Agama Flores Timur, Petrus Pedo Beke.
Petrus adalah juga Ketua Dewan Parok Paroki Katedral serta anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Flores Timur.
Menurut Petrus, pertemuan itu bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait proses pengamanan.
“Sehingga dipandang perlu untuk menghadirkan semua pihak dalam hal ini pihak keamanan baik TNI/Polri, anggota FKUB yang mengemban misi kerukunan di daerah ini, pihak gereja dan para utusan dari setiap lingkungan,” katanya.
Mereka, kata dia, ingin “menanamkan arti penting kerukunan, kedamaian dan ketentraman umat dalam beribadah pada pekan suci tersebut.”
Ketua FKUB, Rm Bernadus B. Kerans Pr bersama anggotanya dalam rapat tersebut juga menghimbau seluruh umat untuk senantiasa menjaga, memelihara kedamaian dan kerukunan.
Kepada umat dihimbau tetap tenang menjalankan i kegiatan devosi dan liturgis yang sudah dijadwalkan panitia di tingkat gereja dan menyerahkan sepenuhnya persoalan keamanan pada aparat.
Kapolres Flores Timur, AKBP Fery Budianto juga meyakinkan umat bahwa Pekan Semana Santa merupakan peristiwa iman dan diharapkan membawa hikmat dan rahmat yang berlimpah bagi yang merayakannya.
Ia juga mengajak seluruh umat untuk menunjukan kepada semua peziarah yang datang bahwa Larantuka sebagai kota relilgi yang aman dan damai bagi semua orang.
Tradisi Semana Santa di Larantuka sudah berlangsung lebih dari 500 tahun. Biasanya, setiap tahun ribuan peziarah dari berbagai daerah datang ke kota kecil di ujung timur Pulau Flores itu.
Katoliknews/ Kemenag Perwakilan NTT
Komentar