Katoliknews.com – Keuskupan Assisi mengumumkan bahwa Carlo Acutis, seorang remaja Italia berusia 15 tahun yang menggunakan kemampuan pemrograman komputernya untuk menyebarkan devosi pada Ekaristi akan dibeatifikasi.
Prefek Kongregasi untuk Urusan Orang Suci, Kardinal Giovanni Angelo Becciu, akan memimpin upacara beatifikasi yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Oktober 2020, demikian menurut laporan Ucanews.com.
Uskup Agung Domenico Sorrentino dari Assisi menyebut peristiwa itu sebagai “sukacita yang telah kita tunggu-tunggu sejak lama.”
Pengumuman beatifikasi Acutis di Basilika Santo Fransiskus Assisi pada Selasa 16 Juni 2020 “adalah sinar terang selama periode ini di negara kita di mana kita susah payah bangkit dari situasi kesehatan, sosial dan pekerjaan yang sulit,” kata uskup agung.
“Dalam bulan-bulan ini, kita melawan kesepian dan kesendirian dengan memakai aspek paling positif dari internet, sebuah teknologi komunikasi yang darinya Carlos memiliki kemampuan khusus,” tambah Uskup Agung Sorrentino.
Sebelum kematiannya karena leukemia pada 2006, Acutis adalah remaja biasa dengan kemampuan komputer di atas rata-rata. Ia menggunakan pengetahuan itu dengan membuat basis data online mukjizat Ekaristi di seluruh dunia.
Dalam nasihatnya kepada kaum muda, “Christus Vivit”, Paus Fransikus mengatakan Acutis sebagai teladan bagi kaum muda saat ini yang sering tergoda oleh jebakan-jebakan “mementingkan diri sendiri, terisolasi dan kesenangan kosong.”
“Carlo sangat menyadari bahwa seluruh perangkat komunikasi, iklan, dan jejaring sosial dapat digunakan untuk meninabobokan kita, membuat kita kecanduan konsumerisme dan membeli barang-barang terbaru di pasar, terobsesi dengan waktu luang kita, terperangkap dalam negativitas,” tulis Paus.
“Namun dia tahu bagaimana menggunakan teknologi komunikasi terbaru untuk menyebarkan Injil, untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan keindahan,” katanya.
Paus Fransiskus mengakui mukjizat yang dikaitkan dengan perantaraan Carlo Acutis pada 23 Februari lalu. Mukjizat yang disetujui Paus termasuk penyembuhan seorang anak lelaki Brasil yang menderita penyakit pankreas bawaan yang langka.
Selama tiga hari, keluarga anak itu berdoa novena dengan seorang imam yang berbakti kepada Acutis. Pada hari ketiga, anak itu mengatakan dia ingin makan setelah berhari-hari tidak bisa makan makanan padat. Para dokter kemudian menemukan bahwa dia benar-benar sembuh.
Aleksander AN
Komentar