Katoliknews.com – Baru-baru ini, keluarga besar Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB) Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta merilis sebuah lagu yang berisi harapan agar Indonesia bisa bebas dari pandemi COVID-19.
Lagu hasil kolaborasi bersama #bernyanyidarirumah itu berjudul “Doa bagi Bangsa” dan hingga Senin, 8 Juni 2020 telah ditonton lebih dari dua ribu kali di YouTube.
Dominikus David ‘Raxel’ Biondi Situmorang, yang mengkoordinasi pembuatan lagu ini mengatakan kepada Katoliknews.com, para penyanyi dan pemain musik adalah para mahasiswa, alumni, dan dosen yang berasal dari empat program studi di FPB, yaitu Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Keagamaan Katolik, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Mereka, jelas dia, berasal dari latar belakang suku, budaya, daerah dan agama yang berbeda-beda.
“Karya ini didedikasikan secara khusus bagi tanah air, sebagai perwujudan doa agar bangsa ini segera sembuh dan pulih,” kata Dominikus.
Ia juga berharap “lagu ini dapat menjadi simbol keberagaman dan kebersamaan dalam satu asa menuju Indonesia yang merdeka dari bencana kemanusiaan yang sedang kita alami saat ini.”
Dominikus menjelaskan, mereka memilih lagu untuk menyampaikan pesan kemanusiaan kepada publik karena menganggap lagu merupakan bahasa universal.
“Melalui lagu atau nyanyian, tidak ada lagi sekat-sekat mengenai suku, agama, ras, antargolongan, jenis kelamin, usia dan status sosial,” katanya.
Ia menyatakan, mereka juga meyakini bahwa “dengan bernyanyi kita telah berdoa dua kali,” yang merujuk pada kata-kata Santo Augustinus dari Hippo, Uskup dan Pujangga Gereja bahwa orang yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali.
Tidak Hanya Lagu
Dominikus menyatakan, aksi sosial mereka menyikapi pandemi tidak hanya dengan lagu.
Lewat salah satu lembaga konseling yang didirikan oleh para alumni, yaitu Creative Counseling Center, mereka memberikan layanan konseling secara gratis bagi mereka yang mengalami permasalahan terkait isu kesehatan mental selama pandemi ini.
Selain itu, dalam rangka mendukung imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus, mereka berusaha menaati berbagai aturan, baik yang ditetapkan pemerintah maupun oleh kampus.
Meski bekerja dan belajar dari rumah, kata dia, para dosen FPB tetap melakukan tridharma perguruan tinggi, yaitu mengajar, meneliti, maupun mengabdi pada masyarakat.
Salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat, kata dia, adalah mengadakan webinar-webinar seputar edukasi maupun kesehatan mental.
Komentar