Katoliknews.com – Selain video dari para suster Putri Bunda Hati Kudus (PBHK) yang viral pada saat Idul Fitri, di mana mereka menyanyikan lagu khusus untuk umat Muslim, video lain adalah yang dipersembahkan oleh para biarawati di Jember, Jawa Timur.
Menurut para suster itu, video tersebut dibuat untuk mengungkapkan kerinduan mereka memberi salam kepada umat Muslim di tengah pandemi Covid-19.
Dalam video itu, tampak enam suster bernyanyi bersama, yakni Sr Gok Maria H.Karm, Sr Kresentia Maria Misc, Sr Rasdi H.Karm, Sr Octa SPM, Sr Vero PPYK, Sr Faustina Misc.
Sr Kresentia mengatakan, pada Lebaran tahun-tahun sebelumnya, mereka biasanya menunggu di gerbang Gereja Paroki Santo Yusuf untuk bersalaman dengan warga yang baru saja menyelesaikan shalat Id di Masjid Jami’ Baitul Amin.
Lokasi Gereja Santo Yusuf memang sangat dekat dengan masjid tersebut dan jemaah yang hendak shalat Idul Fitri selalu melewati gereja.
“Namun hari ini tidak bisa dilakukan,” katanya, Kamis 28 Mei 2020, seperti dikutip dari Kompas.com, sambil menambahkan, hal itu memunculkan ide mereka membuat lagu.
Ia menceritakan, proses pembuatan video lagu Idul Fitri itu dilakukan secara mendadak, ketika ia dan rekan-rekannya sedang berkumpul di gereja pada Kamis, 21 Mei, bertepatan dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus.
“Ini tidak mudah, kami kesulitan menghafal lagunya, kami belum pernah menyanyikan itu,” katanya.
Namun, mereka berusaha keras dan setelah latihan berkali-kali, proses perekaman langsung dilakukan pada hari itu juga.
Pada malam Hari Raya Idul Fitri, video tersebut disebarkan hingga viral di media sosial.
Sr Kresentia mengatakan, video itu dibuat dengan harapan agar sesama umat beragama bisa menjadi satu saudara, membangun toleransi untuk satu kesatuan rakyat Indonesia.
Sementara itu, Ketua Bidang Kesaksian Gereja Katolik Santo Yusuf FX Yiddi Purwa Mardianta menambahkan, melalui video tersebut, umat berusaha menumbuhkan ikatan persaudaraan antarmanusia.
“Motto kami, saudara dalam kemanusiaan adalah saudara dalam kebinnekaan,” katanya.
Di Gereja Santo Yusuf, upaya menjalin hubungan harmonis dengan umat Muslim sudah terpelihara lama.
BACA JUGA: Video Suster-suster Nyanyi Selamat Idul Fitri Jadi Viral, Diapresiasi Warganet
Selain para biarawati, umat kristiani setempat juga biasanya berdiri berjejer di depan gereja saat lebaran, menunggu saudara Muslim yang hendak shalat.
Setelah itu, para imam, bruder, frater, suster dan dewan paroki berkunjung ke pesantren-pesantren.
Komentar