Katoliknews.com – Gereja Katolik Sri Lanka memaafkan pelaku bom bunuh diri di tiga gereja pada Minggu Paskah tahun lalu.
Gereja yang mengalami insiden bom saat itu antara lain gereja Katolik St Anthony’s Shrine di Kolombo, Gereja St Sebastian di Negombo dan Gereja Zion di kota Batticaloa.
Kardinal Malcolm Ranjith mengatakan, memaafkan pelaku adalah bentuk tawaran kasih kepada orang yang sudah menghancurkan mereka, meski di sisi lain insiden bom saat itu merenggut ratusan nyawa umat Katolik.
“Kami memaafkan mereka,” kata Kardinal Malcolm dalam misa Minggu Paskah, 12 April 2020 yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi seperti dikutip dari AFP.
Di Sri Lanka, Misa Paskah tahun ini tidak dilangsungkan di gereja setelah pemerintah setempat menerapkan lockdown untuk mencegah virus corona.
Menurut data dari pemerintah, saat ini sekitar 199 orang terjangkit virus corona di Negara itu, dimana tujuh di antaranya meninggal dunia.
Komentar