Katoliknews.com – Paus Fransiskus kembali mengukir sejarah dalam tubuh Geraja Katolik dengan memberanikan diri mengunjungi sebuah gereja Anglikan di Roma, Minggu 26 Februari 2017.
Kunjungan Paus Fransiskus merupakan kesempatan bersejarah untuk menjalin kedekatan yang lebih besar setelah berabad-abad diliputi rasa ketidakpercayaan, prasangka dan permusuhan antara dua gereja.
Setelah disambut dengan pujian terhadap solidaritas Paus untuk para pengungsi dan imigran oleh Uskup gereja Anglikan, Robert Innes, keduanya lalu duduk bersebelahan untuk berdoa di All Saints Church, bagian tengah kota Roma.
Paus Fransiskus dalam kotbahnya mengakui bahwa Anglikan dan Katolik memiliki sejarah panjang kecurigaan dan permusuhan satu sama lain dan berabad-abad telah saling curiga.
“Perjalanan kita menuju persekutuan penuh, mungkin tampak lambat dan tidak pasti, tapi hari ini kita dapat didorong oleh pertemuan kami,” kata Paus, seperti yang dilansir Washington Post.
Anglikan berpisah dari Katolik pada tahun 1534, ketika gereja pada saat itu menolak permintaan Raja Inggris, Henry VIII untuk menceraikan permaisurinya.
Raja Henry VII kemudian mendirikan gereja Anglikan dan membuat aturan yang cukup berbeda dengan gereja Katolik Roma.
Sejak itu hubungan kedua gereja mengalami ketegangan. Walaupun terus berjuang menjalin kedekatan, hal yang sering terjadi justru ketegangan di antara kedua belah pihak.
Yohanes Trisno/ Katoliknews
Komentar